Pada era sekarang, tenaga kerja yang profesional merupakan hal yang sangat dibutuhkan khususnya di bidang bimbingan haji dan umrah. Banyaknya pelanggaran atau kasus yang terjadi seperti penelantaran jamaah sebuah bukti belum profesionalnya tenaga kerja yang dimiliki oleh Indonesia. Selain itu, mengingat tujuan Prodi Manajemen Haji dan Umrah (MHU) salah satunya adalah mencetak pembimbing haji atau tenaga haji yang profesional, maka mahasiswa MHU harus benar-benar mengkonsep dirikan diri mereka dalam bidang ini. Individu yang mengenal dirinya akan jauh lebih mengerti apa dan bagaimana yang mereka harus lakukan setelah ini, oleh karena itu konsep diri sangatlah erat kaitannya dengan minat seseorang. Berangkat dari masalah tersebut, rumusan masalah penelitian ini adalah adakah hubungan konsep diri dengan minat menjadi pembimbing haji profesional?.
Tujuan penelitian ini adalah menguji secara empiris hubungan konsep diri dengan minat menjadi pembimbing haji Mahasiswa Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Walisongo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala likert, yakni skala konsep diri dan skala minat menjadi pembimbing haji profesional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa aktif Manajemen Haji dan Umrah UIN Walisongo Semarang. Kriteria subjek yang dijadikan sampel penelitian adalah mahasiswa MHU aktif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling. Pengumpulan data juga dilakukan menggunakan kuesioner melalui google form untuk memperoleh data dari mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik regresi sederhana.
Hasil penelitian ini adalah: Terdapat hubungan yang kuat dan bernilai positif antara konsep diri dengan minat menjadi pembimbing haji profesional yang artinya semakin tinggi konsep diri yang dimiliki, maka semakin tinggi pula minatnya.