Hubungan status gizi, konsumsi cairan, dan tingkat aktivitas fisik terhadap status hidrasi santri putri Pondok Pesantren As Salafy Al Asror, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang

Aprilia, Ayuning (2022) Hubungan status gizi, konsumsi cairan, dan tingkat aktivitas fisik terhadap status hidrasi santri putri Pondok Pesantren As Salafy Al Asror, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1807026052_Ayuning_Aprilia] Text (Skripsi_1807026052_Ayuning_Aprilia)
Skripsi_1807026052_Ayuning_Aprilia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Asupan cairan yang cukup dan sesuai dengan anjuran Angka Kecukupan Gizi diperlukan oleh remaja untuk dapat mempertahankan status hidrasinya agar tetap normal. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan remaja, kegiatan yang dilakukan oleh remaja juga semakin meningkat. Peningkatan aktivitas fisik akan membuat remaja banyak mengeluarkan cairan, apabila cairan yang keluar tidak digantikan maka akan membuat remaja beresiko dehidrasi. Status gizi yang melebihi normal juga beresiko pada status hidrasi remaja khususnya remaja putri, hal ini dikarenakan jumlah lemak tubuh yang dimiliki remaja dengan status gizi lebih lebih besar dibandingkan dengan remaja berstatus gizi normal. Sel lemak memiliki kandungan air yang lebih sedikit dibandingkan dengan sel otot, dengan demikian remaja dengan status gizi melebihi normal lebih beresiko dehidrasi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi, konsumsi cairan, dan tingkat aktivitas fisik terhadap status hidrasi santri putri Pondok Pesantren As Salafy Al Asror Kota Semarang.
Metode : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dan didapatkan sampel penelitian berjumlah 57 responden. Data yang diukur adalah status gizi menggunakan timbangan digital dan microtoise, konsumsi cairan menggunakan metode food recall, tingkat aktivitas fisik menggunakan Physical Activity Level (PAL), dan status hidrasi menggunakan grafik warna urine. Analisis bivariat menggunakan uji korelas Gamma dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik ordinal. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 25.
Hasil : Karakteristik responden yang mengalami dehidrasi ringan (40.4%) dan dehidrasi berat (15.8%). Mayoritas responden yang memiliki status gizi normal (70.2%), mayoritas responden dengan konsumsi cairan yang kurang (73.7%), dan mayoritas responden dengan tingkat sedang (70.2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan status gizi berhubungan dengan status hidrasi (nilai p<0,005), konsumsi cairan berhubungan dengan status hidrasi (nilai p<0,005), dan tingkat aktivitas fisik berhubungan dengan status hidrasi (nilai p<0,005). Analisis multivariat menunjukkan bahwa aktivitas fisik lebih mempengaruhi status hidrasi sebesar 8,921, dibandingkan status gizi yang berpengaruh 8,84 kali terhadap status hidrasi. Kesimpulannya terdapat hubungan antara status gizi, konsumsi cairan, dan tingkat aktivitas fisik terhadap status hidrasi.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi, konsumsi cairan, dan tingkat aktivitas fisik terhadap status hidrasi santri putri.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Status gizi; Konsumsi cairan; Tingkat aktivitas fisik; Status hidrasi
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 612 Human physiology
Divisions: Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 13211 - Gizi
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 09 Aug 2023 01:23
Last Modified: 14 Oct 2024 08:38
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20466

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics