Pelaksanaan cyber counseling di Lembaga Kesejahteran Sosial berbasis mahasiswa Jawa Tengah
Hidayah, Nurul (2023) Pelaksanaan cyber counseling di Lembaga Kesejahteran Sosial berbasis mahasiswa Jawa Tengah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1801016044_Nurul_Hidayah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Mahasiswa ketika menempuh pendidikan di instansinya memiliki problematika beragam. Padatnya jadwal perkuliahan, situasi lingkungan baru, lingkungan pergaulan baru, kuliah sambil bekerja terkadang menjadi beban mental tersendiri. Problematika yang dapat mengganggu psikologis mahasiswa jika tidak ditangani akan berpengaruh terhadap kehidupan sosialnya. Mahasiswa merasa nyaman bercerita kepada teman sebaya karena merasa dipahami. Mahasiswa membutuhkan model konseling baru yang hemat waktu, tidak terikat tempat, dan lebih praktis untuk memenuhi kebutuhan manusia di era sekarang di mana akses layanan serta informasi melalui teknologi telah berkembang pesat. Mahasiswa sebagian besar menggunakan media sosial WhatsApp untuk melakukan komunikasi dengan teman maupun dosen, maka media sosial WhatsApp dapat menjadi peluang melakukan cyber counseling untuk kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan cyber counseling di Lembaga Kesejahteraan Sosial Berbasis Mahasiswa Jawa Tengah yang berupa layanan konseling sebaya melalui media sosial WhatsApp. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menyelesaikan problematika yang ada, sehingga memperoleh gambaran jelas terkait hal ini. Jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian kualitatif metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cyber counseling di LKS-BMh Jawa Tengah dilakukan oleh konselor sebaya yang telah purna studi S1 melalui media sosial WhatsApp. Tahapannya terdiri dari 3 tahap layaknya konseling tatap muka, namun pelaksanaanya lebih fleksibel dan praktis. Tahap pertama yakni tahap awal, kemudian tahap pertengahan, dan tahap akhir. Teknik yang digunakan kawan dengar (konselor sebaya) pada setiap tahapan menyesuaikan problematika dan kebutuhan klien. Setelah berjalannya program cyber counseling bernama “Kawan Konsul” 1,2, dan 3 pada tahun 2020, 2021, dan 2022 diperoleh fakta bahwa pelaksanaan cyber counseling melalui WhatsApp disambut baik dan mendapat respon positif dari kawan-kawan mahasiswa. Mereka merasa lebih nyaman bercerita dengan kawan dengar karena merasa diperhatikan dan tidak mendapat judgement. Mahasiswa membutuhkan layanan responsif yang mudah diakses tanpa tatap muka
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mahasiswa; Cyber Counseling; WhatsApp |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 158 Applied psychology 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Muhamad irfan habibi |
Date Deposited: | 09 Aug 2023 08:08 |
Last Modified: | 09 Aug 2023 08:08 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20480 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year