Keadaan di tengah perkotaan saat ini banyak yang mengalami masalah sosial, masalah agama sehingga dakwah di perkotaan sangat di perlukan terhadap orang yang mempunyai ketidakfahaman agama. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini pertama adalah bagaimana kondisi kesadaran beragama santri di Yayasan Santri Ndalan Nusantara dan yang kedua adalah bagaimana metode dakwah dalam menumbuhkan kesadasaran beragam di Yayasan Santri Ndalan Nusantara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan objek penelitiannya adalah santri. Penelitian ini dapat dilihat dari pendekatan studi kasus, yang digunakan untuk mengetahui bagaimana metode dakwah dalam menumbuhkan kesadaran beragama di Yayasan Santri Ndalan Nusantara bagi santri yang merupakan pondasi terpenting dalam bersosial dan beragama. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: kondisi kesadaran beragama di Yayasan Santri Ndalan pada tiga aspek kesadaran beragama yaitu: a) aspek afektif dan konatif berupa perasaan sedih, setres, putus asa, dan mudah emosi, b) aspek kognitif berupa tidak adanya usaha untuk memperbaiki diri dan kurang aktif mengikuti kegiatan keagamaan, c) aspek motoric berupa tidak mengikuti kegiatan ibadah, sholat lima waktu. Pelaksanaan metode dakwah dalam menumbuhkan kesadaran beragama di Yayasan Santri Ndalan Nusantara di tinjau dari sisi antara lain: a) metode dakwah bil hikmah dengan mampu mengabdosi konten dakwah sesuai dengan kondisi sosioantropologis, b) Metode dakwah mauidzah hasanah dengan mengkaji kitab kitab seperti bandongan al Qur‟an, syiir alala, dan aqidatul awwam, c) Metode dakwah mujadalah, d) Metode tanya jawab.