Latar belakang : Gizi merupakan salah satu indikator penting dalam kesehatan di masa balita. Usia balita merupakan masa yang lebih rentan terhadap masalah gizi. Permasalahan yang timbul selama masa balita bersifat irreversible yang artinya tidak dapat dipulihkan dan berdampak di masa selanjutnya. Status gizi balita dipengaruhi oleh faktor secara langsung yaitu asupan makan dan penyakit infeksi.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi ibu, pola pemberian makan, dan kepatuhan kunjungan posyandu terhadap status gizi balita usia 12-59 bulan di Desa Wangi Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Besar sampel yang diambil sebanyak 69 responden. Teknik yang digunakan dalam pemilihan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri (berat badan).
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan gizi ibu dalam kategori kurang (59,5%), pola pemberian makan balita dalam kategori cukup (44,9%), kepatuhan kunjungan posyandu dalam kategori patuh (63,8%), dan status gizi balita usia 12-59 bulan berdasarkan BB/U dalam kategori normal (68,1%). Berdasarkan uji Spearman’s Rho menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan gizi ibu (r = 0,466 ; p = <0,001), pola pemberian makan (r = 0,602 ; p = <0,001), dan kepatuhan kunjungan posyandu (r = 0,356 ; p = 0,003) terhadap status gizi balita usia 12-59 bulan menurut indeks BB/U di Desa Wangi Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban.
Kesimpulan : Ada hubungan bermakna antara pengetahuan gizi ibu, pola pemberian makan, dan kepatuhan kunjungan posyandu terhadap status gizi balita usia 12-59 bulan.