Hubungan status gizi dan asupan purin dengan kadar asam urat darah pasien gout artritis lansia usia 50-60 tahun di Puskesmas Tambakromo Kabupaten Pati
Marsela, Foni (2022) Hubungan status gizi dan asupan purin dengan kadar asam urat darah pasien gout artritis lansia usia 50-60 tahun di Puskesmas Tambakromo Kabupaten Pati. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1807026117_Foni Marsela_Full Skripsi - Fony Marsella.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: Gout artritis merupakan penyakit degeneratif yang umumnya dialami lansia. Kejadian gout artritis memiliki prevalensi tertinggi pada tahun 2021 di Puskesmas Tambakromo sebesar (8,6%). Salah satu faktor yang mempengaruhi gout artritis adalah status gizi. Orang dengan status gizi lebih akan banyak memproduksi asam urat. Asupan purin yang tinggi juga akan meningkatkan sintesis purin dalam tubuh sehingga menyebabkan penimbunan asam urat pada persendian.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara status gizi dan asupan purin dengan kadar asam urat pasien gout artritis lansia usia 50-60 tahun di Puskesmas Tambakromo Kabupaten Pati.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode total sampling dengan sampel pasien gout artritis lansia usia 50-60 tahun di Puskesmas Tambakromo sebanyak 60 responden. Data yang diukur adalah status gizi dari LILA/U, asupan purin menggunakan wawancara kuesioner semi kuantitatif FFQ dan Kadar asam urat darah diukur menggunakan alat Autocheck Blood Uric Acid. Pengolahan data menggunakan uji korelasi Spearman dengan taraf signifikan (α)=0,05.
Hasil: Mayoritas responden memiliki status gizi normal (51,7%), memiliki asupan purin tinggi (66,7%) dan kadar asam urat darah tinggi (70%). Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kadar asam urat darah pasien gout artritis. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan purin dengan kadar asam urat pasien gout artritis dengan nilai p=0,000 (p<0,005) dan kekuatan hubungan yang kuat dengan nilai koefesien korelasi (r) 0,617.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kadar asam urat darah pasien gout artritis dan terdapat hubungan yang bermakna antara asupan purin dengan kadar asam urat pasien gout artritis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Status gizi; Asupan purin; Kadar asam urat; Gout artritis |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 612 Human physiology |
Divisions: | Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 13211 - Gizi |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 10 Aug 2023 04:51 |
Last Modified: | 10 Aug 2023 04:51 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20522 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year