Kecemasan selalu menjadi masalah keseharian yang tidak bisa di hindari, rasa cemas tersebut berfariasi di setiap individu. Kecemasan dapat berdampak negative maupun positif, tergantung bagaimana dari individu tersebut melakukan koping terhadap dirinya. Kecemasan sendiri tidak memandang siapa yang akan menjadi korban, entah dari segi finansial ataupun kepribadian. Kecemasan yang berbentuk negatif akan memberikan dampak yang buruk terhadap diri seseorang, dengan sebaliknya, ketika kecemasan bersifat positif, maka akan memberikan dampak positif pula terhadap diri seseorang.
Lansia menjadi salah satu masa perkembangan yang rentan akan hal tersebut, sehingga menjadikan kerentanan di fisik maupun psikis lansia, terlebih lansia yang memiliki knowlage yang rendah dan masa lalu yang cukup buruk, sehingga menjadikannya lebih sulit mengontrol di setiap emosi yang datang. Perkembangan yang kian merapuh menjadi alasan beberapa lansia terserang berbagai penyakit, salah satunya kecemasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dekriptif. Dimana dalam penelitian ini peneliti fokus terhadap fenomena kecemsan yang terjadi di Ponpes Lansia Raden Rahmat Semarang. Tujuan dari penleitian ini untuk memahami tentang bagaimana kecemasan yang terjadi pada Lansia di Ponpes Raden Rahmat beserta bagimana mereka menangani kecemasan yang mereka alami. Beberapa data yang digunakan adalah Observasi, Doumentasi, dan wawancara. Data primer tertuju pada subjek penelitian yaitu lansia dan data skundernya di dukung oleh jurnal, buku, serta makalah yang dapat mendukung penelitian ini. Wawancara di lakukan kepada 3 orang santri yang bermukim di Pondok Lansia Raden Rahmat Semarang. Observasi di lakukan sejak taggal 31 Oktober sampai 13 November 2022. Wawancara ini dilakukan secara semi-tersetruktur. Transkip wawancara kemudian di analisis dengan pendekatan fenomenologi diskriptif (Decriptive Phenomenological Analysis)
Hasil daripenelitian ini mengungkapkan bahwa kecemasan yang terjadi di Pondok Pesantren Lansia Raden Rahmat semarang mayoritas Kecemasan Ringan, Kecemasan yang bermula dari faktor Masa lalu dan pengalaman yang belum bisa terselesaikan di masa tuanya. Metode yang Lansia gunakan dalam menangani kecemasan yang di alaminya merupakan kegiatan positif, di dukung dengan background pondok, sehingga beberapa lansia menggunakan kajian-kajian dan aktifitasnya menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kecemasan.