Rest area merupakan suatu tempat yang memberikan pelayanan dan menyediakan berbagai fasilitas bagi para pengemudi yang sedang melakukan perjalanan panjang. Rest area menjadi tempat yang seringkali disinggahi dan menjadi tempat favorit untuk sekedar melepas penat atau lelah dan kelaparan saat berada ditengah perjalanan. Banyak rest area di Indonesia, namun begitu sedikit rest area yang menampilkan dan mengusung konsep atau memperkenalkan gaya dan budaya Indonesia sendiri. Tidak sedikit arsitek yang merancang rest area dengan lebih memilih konsep dan gaya modern atau ke barat- baratan karena dianggap lebih keren dan menarik. Hal tersebut menimbulkan keinginan penulis untuk menampilkan kesan yang berbeda dalam perancangan bangunan rest area yang terletak di jalan tol Solo- Ngawi kecamatan Ngemplak kabupaten Boyolali, yaitu dengan mengusung konsep Neo Vernakular. Neo Vernakular ialah salah satu paham atau aliran yang berkembang pada era Post-Modern, yaitu aliran arsitektur yang muncul pada pertengahan tahun 1960-an. Post-Modern lahir disebabkan pada era modern timbul protes dari para arsitek terhadap pola-pola yang berkesan monoton (bangunan berbentuk kotak-kotak). Pemilihan konsep ini bertujuan untuk menciptakan rancangan gaya bangunan yang modern namun tetap memiliki dan menyampaikan adat budaya dan bahasa cinta Indonesia, yangmana arti dari Neo(modern) dan Vernakular(tradisional).