Chaerunisa Dewi Ningtyas (1801016068), Bimbingan Rohani Islam Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Penerima Manfaat Eks Psikotik Di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kegiatan bimbingan rohani Islam yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat eks psikotik. Penelitian ini dimaksud untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana kondisi kualitas hidup penerima manfaat eks psikotik di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen? (2) Bagaimana pelaksanaan bimbingan rohani Islam dalam meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat eks psikotik di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen?
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengikuti model analisis Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan merangkum data dengan model intraktif. Sumber data pada penelitian ini yaitu sumber data primer berupa pembimbing rohani Islam dan penerima manfaat di Rumah Singgah Dosaraso dan sumber data sekunder diperoleh melalui dokumentasi atau arsip data. Rumah Singgah Dosaraso Kebumen memiliki kriteria penerima manfaat yang dapat dijadikan responden, diantaranya: (1) Penerima manfaat eks psikotik, (2) Penerima manfaat dapat diajak berkomunikasi, (3) Penerima manfaat sedang dalam kondisi tenang atau tidak sedang kambuh, (4) Rutin mengikuti bimbingan rohani Islam
Hasil penelitian ini adalah: Pertama, Kondisi kualitas hidup penerima manfaat sebelum mengikuti bimbingan rohani Islam sangat rendah, penerima manfaat sangat membutuhkan pertolongan berupa berupa aspek fisik (kaki bengkak), aspek psikologis (halusinasi, depresi dan suka mengamuk), aspek sosial (suka menyendiri), aspek lingkungan dan ekonomi (kurang mampu dan kurang diterima masyarakat) dan aspek spiritual (malas beribadah dan lupa dengan doa-doa). Kedua, Pelaksanaan bimbingan rohani Islam pada penerima manfaat di Rumah Singgah Dosaraso Kebumen memiliki dua landasan, yaitu landasan religius dan psikologis. Bimbingan rohani Islam pada penerima manfaat memiliki unsur-unsur bimbingan yaitu pembimbing, penerima manfaat, materi (ibadah sholat, mengaji, ruqyah) metode bimbingan (metode langsung dan tidak langsung), media (sound system, michrophone, laptop, televisi dan handphone) tahap pelaksanaan bimbingan rohani Islam dan faktor yang mempengaruhi kualitas hidup penerima manfaat eks psikotik yaitu dukungan sosial dan penguasaan diri. Kondisi kualitas hidup penerima manfaat eks psikotik setelah diberikan bimbingan rohani Islam terlihat perubahan signifikan, penerima manfaat yang memiliki masalah fisik (badan terasa lebih ringan), psikis (jarang halusinasi dan dapat mengontrol emosi), sosial (bisa berkomunikasi dan mengobrol), lingkungan dan ekonomi (bisa diterima masyarakat dan secara ekonomi diberikan bimbingan keterampilan) dan agama (memiliki ketenangan batin, kepercayaan kepada Allah SWT semakin meningkat, sholat berjamaah, sering berdzikir). Dengan demikian bimbingan rohani Islam mampu meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat.