Kondisi hilal yang berbentuk sabit tipis bercahaya putih berada di langit barat yang berwarna jingga membuat pengamatan hilal pada sore hari menjadi sulit, iluminasi hilal sangat sulit sekali dibedakan terhadap kecerahan langit senja. Terlebih mata manusia memiliki keterbatasan dalam mengamati hilal dengan kondisi kontras yang rendah. Selain itu posisi hilal saat Matahari terbenam juga bervariasi karena pengaruh bentuk orbit Bulan dan rotasi Bumi. Oleh karena itu diperlukan prediksi waktu pengamatan hilal yang mengakomodir konfigurasi geometri hilal dan kecerahan senja. Sehingga dalam penelitian ini dirumuskan dua rumusan masalah, yaitu: 1). Bagaimana konsep waktu terbaik pengamatan hilal (best time) dengan metode Kastner di Condrodipo pada tahun 2019-2022? dan 2). Bagaimana analisis konsep waktu terbaik pengamatan hilal (best time) di Condrodipo pada tahun 2019-2022?. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perhitungan visibilitas hilal metode Kastner, menentukan konsep best time, dan menganalisis best time terhadap pengamatan hilal di Condrodipo pada tahun 2019 sampai 2022. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang bersifat penelitian kepustakaan (library research). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa berita acara rukyat hilal di Bukit Condrodipo Gresik penentuan awal bulan kamariah pada tahun1440-1443 H/ 2019-2022 M dan data hasil perhitungan visibilitas hilal Katsner, sedangkan data sekundernya berasal dari artikel, jurnal, kitab falak, dan laporan hasil penelitian yang berkaitan dengan visibilitas hilal penentuan awal bulan kamariah.
Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan, bahwasanya: pertama, diperoleh persamaan baru best time Kastner untuk pengamatan hilal di Bukit Condrodipo yaitu Tbest=Tsunset+0,5222×Lag+3,9351. Persamaan waktu terbaik pengamatan hilal ini memprediksikan bahwa lag tersingkat yang dapat terjadi ketika waktu pengamatan terbaik bersesuaian dengan saat Matahari tepat terbenam (T_best – T_sunset = 0) adalah sekitar 17 menit. Kedua, persamaan baru prediksi waktu terbaik pengamatan hilal (best time) di Condrodipo jika dibandingkan dengan prediksi best time Judhistira Aria Utama yang diperuntukkan untuk pengamatan hilal di daerah lintang ±23°, diperoleh bahwa waktu optimum yang diberikan oleh persamaan baru lebih awal yaitu dalam rentang 4 sampai 10 menit sebelum waktu yang diprediksikan oleh Judhistira.