Mahabah merupakan kesadaran diri, perasaan jiwa dan dorongan hati yang menyebabkan seseorang terpaut hatinya kepada apa yang di cintainya dengan penuh semangat dan rasa kasih sayang. Dalam dunia pendidikan mahabah merupakan salah satu kunci utama dalam membimbing santri atau murid. Seorang asatidz atau guru yang memiliki mahabah terhadap santri atau muridnya akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan, serta membentuk peserta didik yang berakhlakul karimah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penerapan konsep mahabah asatidz dalam membimbing santri di TPQ Miftahul Jannah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Objek penelitian ini yakni penerapan mahabah. Analisis data penelitian menggunkaan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pemahaman konsep mahabah dalam membimbing santri di TPQ Miftahul Jannah yaitu: mahabah merupakan perasaan cinta yang diberikan kepada santri, diberikan melalui kasih sayang dan ketulusan sehingga mampu memberikan rasa nyaman kepada santri. Berusaha membimbing santri dengan sungguh-sungguh dan memasrahkan keberhasilan atas segala usahanya kepada Allah SWT. Penerapannya adalah 1. Asatidz memberikan rasa nyaman kepada santri melalui kasih sayang kepada santri 2. Memberikan hukuman yang mendidik 3. Mengajar dengan sungguh-sungguh 4. Memasrahkan segala kebutuhan kepada Allah SWT