Penyederhanaan algoritma penentuan waktu gerhana bulan dalam astronomi bola

Aini, Fiki Nuafi Qurrota (2022) Penyederhanaan algoritma penentuan waktu gerhana bulan dalam astronomi bola. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1802048007_Fiki_Nuafi_Qurrota_Aini] Text (Skripsi_1802048007_Fiki_Nuafi_Qurrota_Aini)
Skripsi_1802048007_Fiki_Nuafi_Qurrota_Aini.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Gerhana Bulan menjadi salah satu fenomena alam yang terjadi pada kurun waktu tertentu, menurut perhitungan peredaran Matahari, Bulan serta Bumi. Fenomena gerhana Bulan yang intensitasnya lebih banyak jika dibandingkan dengan gerhana Matahari, menggugah para ahli Astronomi serta ahli Falak semakin mengembangkan inovasi serta tingkat akurasi dalam formulasi perkiraan waktu gerhana Bulan. Gerhana Bulan sering diperkirakan terjadi pada saat Bulan mencapai fase Purnama (Full Moon), sehingga kemunculannya memiliki intensitas waktu yang lebih banyak jika dibandingkan dengan gerhana Matahari. Penentuan waktu gerhana Bulan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yakni melalui metode astronomi bola. Algoritma astronomi bola digunakan sebagai perhitungan berbagai fenomena alam, salah satunya yakni gerhana Bulan. Algoritma gerhana Bulan dalam astronomi bola, seringkali memiliki perhitungan yang rumit serta membingungkan. Perhtungannya yang relatif banyak memiliki opsi serta turunan perhitungan, menyebabkan banyak kerancuan pada hasil akhir perhitungannya. Oleh karena itu, maka penulis merasa perlu adanya penyederhanaan serta penjelasan metode pemilihan yang tepat terhadap algoritma penentuan gerhana Bulan dalam astronomi bola. Penelitian ini berisikan pembahasan mengenai thapan penyederhanaan penentuan waktu gerana Bulan dalam astronomi bola serta uji akurasi hasil perhitungannya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif serta analisis statistik, dimana data astronomis yang berkiatan dengan gerhana bulan ditabulasikan menjadi sebuah informasi deskriptif. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan matematis, dimana dalam mencari rumus serta penyederhanaan algoritma penentuan gerhana Bulan dalam astronomi bola nya menggunakan metode trigonometri. Trigonometri dalam perhitungan tersebut, akan befungsi sebagai pencari rumus serta sudut yang diperlukan dalam algoritma, sehingga pada penelitian ini terdapat hasil metode perhitungan penentuan waktu gerhana Bulan dalam astronomi bola yang lebih mudah dan praktis, sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan alternatif bagi literatur perhitungan penentuan gerhana Bulan dalam astronomi bola.
Penelitian ini dapat menghasilkan metode algoritma penentuan waktu gerhana Bulan yang lebih sederhana dan praktis. Tahapan perhitungan menjadi lebih ringkas serta terdapat beberapa tambahan informasi mengenai rumus geometri. Perhitungan yang telah disederhanakan ini juga menjadikan proses perhitungan gerhana Bulan dalam astronomi bola terhindar dari berbagai kerancuan dalam data yang dihasiilkan.

ABSTRACT:
A lunar eclipse was one of a natural phenomenon on over time, a reckoning of the sun, the moon and earth. The phenomenon of a lunar eclipse that the intensity more compared to a solar eclipse , make astronomers develop innovations as well as the formulation accuracy in estimates time a lunar eclipse. A lunar eclipse often is predicted to occur in when the moon reach ‘Purnama’ (full moon), that emergence having the intensity of more time compared to a solar eclipse. Determining the time a lunar eclipse can be done by various ways, one of them is through a method of spherical astronomy. The spherical astronomy algorithm is used to calculate various natural phenomena, one of which is the lunar eclipse. The lunar eclipse algorithm in spherical astronomy often has complex and confusing calculations. The calculations relatively many options and calculation derivatives, cause a lot of confusion in the final results of the calculations. Therefore, the authors feel the need for simplification and explanation of the correct selection method for the algorithm for determining lunar eclipses in spherical astronomy. This study contains a discussion of the simplification of determining the timing of lunar eclipses in spherical astronomy and testing the accuracy of the calculation results.
This study uses quantitative research methods and statistical analysis, in which astronomical data related to lunar eclipses are tabulated into descriptive information. This study also uses a mathematical approach, where in finding formulas and simplifying algorithms for determining lunar eclipses in spherical astronomy using the trigonometry method. Trigonometry in these calculations will function as a search for formulas and angles needed in the algorithm, so that in this study there are results of calculation methods for determining the time of lunar eclipses in spherical astronomy that are easier and more practical, so that they can be used as an alternative reference for literature on calculating lunar eclipses in spherical astronomy.
This research can produce a more simple and practical algorithm for determining the timing of lunar eclipses. The calculation steps become more concise and there is some additional information about geometric formulas. This simplified calculation also makes the process of calculating lunar eclipses in spherical astronomy avoid various confusions in the resulting data.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Gerhana Bulan; Astronomi Bola; Trigonometri
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 523 Specific celestial bodies and phenomena
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 15 Aug 2023 09:39
Last Modified: 15 Aug 2023 09:39
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20587

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics