Pandangan Tarekat Syattariyah Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman terhadap penetapan awal Bulan Kamariah oleh pemerintah
Kharisma, Mulyawan (2023) Pandangan Tarekat Syattariyah Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman terhadap penetapan awal Bulan Kamariah oleh pemerintah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1902046007_Mulyawan_Kharisma.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Penetapan awal bulan kamariah tarekat Syattariyah memiliki perbedaan dengan penetapan awal bulan kamariah yang dilakukan pemerintah. Penetapan awal bulan kamariah di Indonesia ini masih banyak menimbulkan perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Keresahan yang dialami oleh masyarakat salah satunya menimbulkan kekhawatiran ketika ingin memulai awal bulan Ramadhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penetapan awal bulan kamariah tarekat Syattariyah di Ulakan Tapakis dan mengetahui pandangan tarekat Syattariyah Ulakan Tapakis terhadap penetapan awal bulan kamariah oleh pemerintah.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan dengan tujuan menganalisis data melalui cara mendeskripsikan data yang telah diperoleh apa adanya. Sumber data yang digunakan yaitu data primer berupa hasil wawancara dengan khalifah serta ulama-ulama tarekat Syattariyah dan data sekunder berupa kitab, buku, dan lainnya.
Penelitian ini menghasilkan dua temuan yaitu metode yang digunakan oleh tarekat Syattariyah menggunakan metode hisab Taqwim Khamsiyah yang bersumber dari salinan kitab Mizan al-Qurub dan jamaah tarekat Syattariyah menyatakan penetapan awal bulan kamariah pemerintah merupakan metode yang bersifat mubah (boleh), karena metode imkanurukyah dan Taqwim Khamsiyah sama-sama bertujuan untuk menentukan awal bulan baru. Perbedaan tersebut disebabkan beberapa faktor yaitu: metode penetapan awal bulan kamariah, cara memahami hadist Rasulullah SAW, dan menjaga ajaran dari guru/ulama terdahulu.
ABSTRACT:
The determination of the initial lunar month for the Syattariyah congregation is different from the initial determination of the lunar month by the government. The initial determination of the lunar month in Indonesia still causes many differences of opinion. This difference of opinion creates anxiety among the people. One of the unrest experienced by the community raises concerns when they want to start the beginning of the month of Ramadan. This study aims to determine the process of determining the beginning of the Syattariyah lunar month in Ulakan Tapakis and to find out the views of the Syattariyah congregation of Ulakan Tapakis on the determination of the beginning of the lunar month by the government.
This study uses qualitative research with descriptive analysis. Descriptive analysis method is a method used with the aim of analyzing data by describing the data that has been obtained as it is. The data sources used are primary data in the form of interviews with caliphs and scholars of the Syattariyah congregation and secondary data in the form of books, books, and others.
This research yielded two findings, namely the method used by the Syattariyah congregation using the Taqwim Khamsiyah reckoning method which was sourced from a copy of the book Mizan al-Qurub and the congregation of the Syattariyah order stating that the initial determination of the government's lunar month was a mubah method, because the imkanurukyah and Taqwim methods Khamsiyah both aim to determine the beginning of a new month. This difference is caused by several factors, namely: the method of determining the beginning of the lunar month, how to understand the hadith of Rasulullah SAW, and keeping the teachings of previous teachers/ulama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penetapan; Awal bulan Kamariah; Tarekat Syattariyah; Pemerintah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 529 Chronology |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 09:58 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 09:58 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20589 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year