Izzah Arrahmah (NIM. 1801016073) Materi Bimbingan Agama Islam dalam Memotivasi Beribadah melalui Kajian Kitab Qāmi’ut Al-Thughyān di Majelis Ngopi Desa Boloh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
Kegiatan bimbingan agama Islam dapat membantu seseorang yang membutuhkan pemahaman tentang agama sehingga dapat memotivasinya dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Penelitian ini didasari fenomena jamaah majelis Ngopi yang berada di Desa Boloh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan yang masih rendah pengetahuan agamanya yaitu masyarakat masih percaya hal ghoib atau takhayul padahal sudah jelas hal tersebut tidak dibenarkan di agama Islam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan sumber data berasal dari pembimbing agama, ketua majelis dan jamaah majelis.
Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, kondisi motivasi beribadah jamaah sebelum mengikuti kegiatan majelis Ngopi dapat dilihat dari tiga indikator yaitu, keinginan: jamaah belum memiliki keimanan kuat dalam melaksanakan ibadah dikarenakan masih memiliki iman yang lemah. Kebutuhan: mereka belum memiliki motivasi tinggi sehingga belum membutuhkan ibadah yang berkualitas dan rasa aman: jamaah masih memiliki keraguan menjalankan ibadah dikarenakan masih kurang pengetahuan agama. Dan dapat dikategorikan tingkatan indikator motivasi beribadah yang tinggi adalah kebutuhan dan yang rendah adalah keinginan. Kedua, materi kajian kitab Qāmi’ut Al-Thughyān dapat memotivasi jamaah dalam menjalankan ibadah yaitu (1), mengenai materi aqidah yaitu cabang pertama: iman kepada Allah SWT, cabang kedua: iman kepada Malaikat, cabang ketiga: iman kepada Kitab-kitab Allah SWT, cabang keempat: iman kepada Nabi, cabang keenam: iman kepada kebangkitan dan kemaitian, dan cabang ketujuh iman kepada takdir. (2), mengenai materi akhakul karimah yaitu cabang ke enam puluh tujuh: menghormati tetangga dan cabang ke enam puluh delapan: menghormati tamu. (3) mengenai materi syari’ah yaitu: cabang ke dua puluh satu: menjalankan shalat lima waktu pada waktunya dengan sempurna, cabang ke dua puluh dua: membayar zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya, cabang ke dua puluh tiga: berpuasa di bulan Ramadhan, cabang ke dua puluh lima: haji, cabang ke empat puluh dua: sederhana dalam memberikan nafakah, tidak berlebihan dan terlalu irit, cabang ke lima puluh enam: silaturrahim (menyambung tali persaudaraan), dan cabang ke enam puluh: menjaga hak-hak istri dan anak-anak. Pemberian materi melalui kajian kitab Qāmi’ut Al-Thughyān dalam memotivasi beribadah jamaah yaitu: (1), keinginan: bahwa keinginan jamaah belajar tentang agama semakin meningkat. (2), kebutuhan: jamaah membutuhkan dasar-dasar yang dalam menjalankan ibadah sehari-hari. (3), rasa aman: jamaah merasa aman tanpa keraguan ketika mengamalkannya. Materi tersebut cukup dapat memotivasi jamaah dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.