Analisis pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pelaku tindak pidana kekerasan yang menyebabkan kematian pada anak kandung : studi Putusan Nomor: 7/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Unr
Rohma, Indah Maulidia (2023) Analisis pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pelaku tindak pidana kekerasan yang menyebabkan kematian pada anak kandung : studi Putusan Nomor: 7/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Unr. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1802026054_Indah Maulidia Rohma_Lengkap Tugas Akhir - 1802026054 Indah Maulidia Rahma(1).pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Kekerasan disebut suatu tindakan sewenang-wenang yang dilakukan seseorang untuk menyakiti orang lain baik itu secara fisik atau psikis. Salah satu bentuk kejahatan yang berkembang ditengah masyarakat dan merupakan suatu tindak pidana adalah kekerasan. Seiring berjalannya waktu, faktanya anak bukan saja yang menjadi korban, namun anak juga bisa menjadi seorang pelaku. Kasus yang melibatkan anak sebagai pelaku tindak pidana merupakan fenomena berbeda penanganannya dengan pelaku tindak pidana dewasa dalam menjatuhkan hukuman dan pidana terhadap anak pelaku tindak pidana kekerasan yang menyebabkan kematian. Pada saat seorang hakim menjatuhkan hukuman terhadap anak, harus melihat UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana dasar pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi terhadap anak pelaku tindak pidana kekerasan yang menyebabkan kematian pada anak kandungnya dalam putusan Nomor: 7/Pid.Sus-Anak/2021/PN Unr. 2) Bagaimana tinjauan hukum pidana positif dan hukum pidana islam terhadap sanksi bagi pelaku tindak pidana kekerasan yang menyebabkan kematian pada anak kandungnya.
Metode penelitian skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hukum normatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang datanya diperoleh dari dokumen Pengadilan Negeri Ungaran Nomor: 7/Pid.Sus-Anak/2021/PN Unr. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan studi dokumentasi dan pustaka, sehingga dapat diolah dengan analisis deskriptif normatif.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa putusan PN Ungaran tentang tindak pidana kekerasan yang dilakukan oleh ibu kandung terhadap anaknya pada saat dilahirkan sudah sesuai dengan Pasal 197 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, yaitu pertimbangannya telah disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh dari pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar penentuan kesalahan terdakwa. Namun, putusan tersebut melukai rasa keadilan dalam masyarakat, karena hukumannya tidak menimbulkan efek jera. Dalam aturan hukum positif tindak pidana pembunuhan yang dilakukan orang tua terhadap anaknya, orang tua dapat dipidana. Hukum positif tidak membuka peluang dibebaskannya orang tua membunuh anaknya sepanjang unsur-unsur delik yang termuat dalam pasal-pasal yang bersangkutan terpenuhi. Dalam hukum pidana Islam, pembunuhan termasuk ke dalam jarimah qisas (tindakan pidana yang bersanksikan hukum qisas). Hukuman qisas disyariatkan berdasarkan Al-Qur'an, sunah, dan ijma'. Akan tetapi dalam hukum pidana Islam, orang tua yang membunuh anaknya tidak bisa diqishas. Peneliti tidak setuju dengan konsep ini karena saat ini banyak orang tua yang melakukan kekerasan terhadap anaknya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertimbangan hakim; sanksi; anak; tindak pidana; kekerasan |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 16 Aug 2023 07:28 |
Last Modified: | 16 Aug 2023 07:28 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20604 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year