Implikasi tradisi buwuh terhadap meringankan beban shahibul walimah dalam walimatul 'urs : studi di Desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati
Ghufron, Muhammad Burhanuddin (2023) Implikasi tradisi buwuh terhadap meringankan beban shahibul walimah dalam walimatul 'urs : studi di Desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1702016067_Muhammad_Burhanuddin_Ghufron.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Buwuh-an adalah sebuah istilah dalam bahasa Jawa yang mempunyai arti “amaliah sumbang-menyumbang sesuatu yang berupa sembako seperti beras, gula, mie instan, kue serta uang, kado dan lain-lain kepada sohibul hajah atau berupa uang dan kado”, dengan tujuan saling membantu sesama muslim serta menyambung kekerabatan (silaturahim) memperkuat ukhuwwah islamiyyah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implikasi dan pandangan hukum Islam terhadap praktik tradisi buwuh pada pelaksanaan pernikahan di Desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan empiris. Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggambarkan secara lengkap dan rinci permasalahan mengenai tinjauan hukum islam terhadap tradisi buwuhan pada pelaksanaan pernikahan di Desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukakan dengan 3 cara yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, pelaksanaan tradisi Buwuh dalam walimatul ‘urs yang dilakukan di Desa Grogolan Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati merupakan kebiasaan yang sudah turun menurun dari nenek moyang, sehingga tradisi Buwuh sampai saat ini masih dilaksanakan pada saat walimatul ‘urs, karena tradisi Buwuh mempunyai tujuan yang sangat baik, yaitu untuk meringankan dan saling membantu antara satu dengan yang lain. Sedangkan dalam proses pelaksanaan tradisi Buwuh tuan rumah mengundang masyarakat dan juga kerabat. Kedua, tradisi Buwuh menurut prespektif hukum Islam dapat dikategorikan sebagai ‘urf, dengan alasan: jika dilihat dari segi obyeknya tradisi Buwuh di Desa Grogolan termasuk ‘urf amali (kebiasaan yang berbentuk perbuatan). Kemudian jika dilihat dari segi cakupannya tradisi Buwuh termasuk ‘urf khass (kebiasaan yang berlaku pada suatu daerah). Terakhir jika dilihat dari segi keabsahan dalam syara’ tradisi Buwuh termasuk ‘urf al-Shahih karena tradisi Buwuh tidak bertentangan dengan Nash Al-Qur’an dan hadis, tidak menafikan kemaslahatan manusia, serta tidak membawa bahaya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi; Buwuh; Walimatul ‘Urs; ‘Urf |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Asri Aenun Nisa |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 08:08 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 08:08 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20616 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year