Tindak pidana pemerkosaan oleh guru pesantren dalam prespektif hukum pidana Islam : studi putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 86/Pid.Sus/2022/PT Bdg
Rukmana, Galuh Purbowati (2022) Tindak pidana pemerkosaan oleh guru pesantren dalam prespektif hukum pidana Islam : studi putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 86/Pid.Sus/2022/PT Bdg. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1802026069_Galuh Purbowati Rukmana_Lengkap Tugas Akhir - Galuh Purbowati rukmana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
Pemerkosaan merupakan perbuatan kriminal yang terjadi ketika seseorang memaksa orang lain untuk melakukan hubungan seksual dalam bentuk penetrasi vagina dengan penis, secara paksa atau dengan cara kekerasan. Seperti pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang guru pesantren terhadap 13 santriwati hingga melahirkan 9 anak. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 989/Pid.Sus/2021/PN Bdg pelaku melanggar pasal 81 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sedangkan dalam undang-undang hukuman maksimal terhadap pelaku pemerkosaan hanya 20 tahun penjara. Setelah jaksa penuntut umum melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan perkaran Nomor 86/Pid.Sus/2022/PT Bdg dengan pidana mati. Maka penelitian ini penting untuk dilakukan penelitian terhadap putusan nomor 86/Pid.Sus/2022/PT Bdg. Untuk mengetahui Bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam memutuskan perkara nomor 86/Pid.Sus/2022/PT Bdg dan bagaimana pandangan hukum pidana Islam mengenai putusan perkara nomor 86/Pid.Sus/2022/PT Bdg.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif yang bersifat doktrinal dengan dipusatkan pada hukum tertulis yang disahkan dan dokumen yang relevan dengan masalah ini. Adapun sumber datanya berasal dari data sekunder yaitu Putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 86/Pid.Sus/2022/PT Bdg. Adapun teknik pengumpulan data penulis menggunakan studi kepustakaan, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Hakim dalam memutuskan perkara nomor 86/Pid.Sus/2022/PT Bdg menggunakan pertimbangan hukum yaitu pertimbangan yuridis bedasarkan pasal pasal 81 ayat (1),ayat (3) jo Pasal 76. D UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 65 ayat (1) KUHP. Pertimbangan sosiologis karena pelaku terbukti dalam kejahatan sangat serius (the most serious crime). Pertimbangan filosofis bedasarkan keadilan yang berorientasi pada keadilan hukum, keadilan moral dan keadilan masyarakat. 2) Putusan perkara nomor 86/Pid.Sus/2022/PT Bdg dalam hukum pidana Islam sudah sesui berdasarkan Q. S An-Nur ayat 2 dan telah memenuhi unsur-unsur rukun jarimah yaitu rukun syar’i (unsur formil), rukun maddi (unsur materil), dan rukun adabi (unsur moril).
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemerkosaan; guru; pidana Islam |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 18 Aug 2023 01:12 |
Last Modified: | 18 Aug 2023 01:12 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20621 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year