Planetarium merupakan tempat untuk melihat benda-benda langit menggunakan alat khusus yang diproyeksikan ke dalam kubah (dome). Salah satu fasilitas pendukung planetarium adalah galeri. Fungsi galeri sebagai pengantar menambah wawasan astronomi sebelum melakukan simulasi di ruang show. UIN Walisongo merupakan pionir prodi Ilmu Falak di Indonesia, satu satunya kampus yang memiliki planetarium. Lantai 1 planetarium belum berfungsi secara maksimal. Berdasarkan sumber data laporan bulanan, data pengunjung planetarium mengalami peningkatan dari bulan januari hingga Maret. Hal ini melatarbelakangi peneliti untuk membuat rancangan desain interior galeri. Peneliti membuat rancangan berbasis unity of science sebagai ciri khas dari UIN Walisongo. Penelitian ini mengacu pada galeri astronomi di Taman Pintar Yogyakarta. Tema yang diangkat yaitu “Niscalla Gallery”, adanya konsep galeri berbasis “UOS (unity of science)” mampu memberikan suasana baru dan berbeda dari galeri planetarium yang sudah ada. Proses perancangan interior menggunakan metode desain yang meliputi; studi lapangan, studi literatur, dan wawancara yang menghasilkan konsep desain 3d interior galeri planetarium. Alur sirkulasi pengunjung sebagai acuan dalam rancangan elemen pengisi interior galeri diantaranya area pengantar, area inti, dan area penutup. Implementasi galeri planetarium UIN Walisongo berbasis UOS (unity of science) diaplikasikan kedalam poster yang menghadirkan ayat Al-quran, mengangkat istilah Jawa Kuno, menyediakan kitab turats dan alat non optik di falak corner.