Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Tower Mangrove Forest Park yang berpotensi untuk dijadikan sebagai lokasi rukyah mengingat belum adanya lokasi rukyah di Kota Langsa, dan Tower ini sebagai bangunan tertinggi di Kota Langsa menjadi harapan bagi pegiat Ilmu Falak untuk melakukan rukyah dan menyebarkan ilmu falak. Karena belum pernah dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tempat ini, penulis merumuskan tentang bagaimana peran Tower Mangrove Forest Park Sebagai Lokasi Rukyatul Hilāl di Kota Langsa dan tingkat kelayakan Tower Mangrove Forest Park Sebagai Lokasi Rukyatul Hilāl.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat lapangan (field research). Adapun sumber datanya adalah hasil observasi di Tower Mangrove Forest Park Kota Langsa guna mendapat data geografis, fisis, dan atmosferik. Data dikumpulkan dalam bentuk observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif evaluatif, guna mengukur sejauh mana penggunaan Tower Mangrove Forest Park Kota Langsa dan Tingkat Kelayakan Tower Mangrove Forest Park Kota Langsa sebagai Lokasi Rukyatul Hilāl.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Tower Mangrove Forest Park yang utama merupakan lokasi wisata. Selain itu, Tower ini menjadi kandidat yang direkomendasikan oleh Kementrian Agama Kota Langsa sebagai lokasi Rukyatul Hilāl markaz Kota Langsa, dari sosial, Tower ini berpengaruh kepada ekonomi masyarakat. Dalam menentukan tingkat kelayakan Tower Mangrove Forest Park sebagai lokasi Rukyatul Hilāl, penulis menggunakan perspektif BMKG, Neo MABIMS, dan Ahmad Syifaul Anam. Parameter yang didapatkan adalah Tower Mangrove Forest Park Kota Langsa berada di Kurang Layak dalam perspektif BMKG dan berada diposisi Cukup Layak dalam perspektif Neo MABIMS dan Ahmad Syifaul Anam.