Tinjauan yuridis terhadap pelecehan seksual secara verbal (catcalling) berbasis elektronik perspektif pasal 27 ayat (1) UU ITE dan hukum pidana Islam
Latifah, Diana Zulfida (2023) Tinjauan yuridis terhadap pelecehan seksual secara verbal (catcalling) berbasis elektronik perspektif pasal 27 ayat (1) UU ITE dan hukum pidana Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1902026093_Diana Zulfida Latifah_Full Skripsi - Diana Zulfida Latifah UIN Walisongo Semarang.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Pelecehan seksual verbal biasa disebut dengan “catcalling”. Berkembangnya teknologi, memudahkan catcalling tersebar luas hingga ke dunia maya. Namun, masyarakat justru menganggap wajar fenomena tersebut. Padahal apabila perbuatan tersebut tidak dikehendaki oleh korban, pelaku dapat dikenakan ancaman pidana. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pelecehan seksual verbal (catcalling) di media sosial apabila ditinjau berdasarkan pasal 27 ayat (1) UU ITE dan hukum pidana Islam.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif-empiris, yang dilakukan dengan cara meneliti sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari telaah pustaka berupa perundang-undangan serta buku-buku lainnya. Adapun untuk data sekunder, diperoleh dari wawancara dengan pakar hukum terkait penelitian yang penulis teliti. Selanjutnya data dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis. Dengan teknik ini penulis memaparkan/mendeskripsikan sesuai dengan data yang didapat dari berbagai sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelecehan seksual verbal (catcalling) di media sosial memenuhi unsur-unsur yang terkandung dalam Pasal 27 Ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 ITE. Bagi siapapun yang melakukan perbuatan catcalling dapat diancam dengan sanksi pidana Pasal 45 ayat (1) UU ITE. Sehingga masyarakat tidak boleh menganggap catcalling sebagai perbuatan yang wajar. Agar dapat mencegah dan meminimalisir perbuatan catcalling, serta menciptakan keamanan dalam masyarakat
Tidak terdapat aturan mengenai catcalling berbasis elektronik dalam hukum pidana Islam. Catcalling termasuk perbuatan maksiat yang menyinggung hak individu. Seperti penghinaan, catcalling dapat dikategorikan dalam jari>mah ta’zi>r. Sehingga, hukuman bagi orang yang melakukan tindak pidana ini ialah ‘uqu>bah ta’zi>r. Oleh karena tidak ada peraturan yang mengaturnya, maka diberlakukan Pasal 45 Ayat (1) Jo. Pasal 27 Ayat (1) UU ITE yang dapat dijadikan sebagai hukuman ta’zi>r bagi pelaku tindak pidana catcalling di media sosial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Catcalling; media sosial; hukum pidana |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 19 Aug 2023 02:32 |
Last Modified: | 19 Aug 2023 02:32 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20647 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year