Kecenderungan cyberbullying merupakan kecondongan perilaku perundungan secara online melalui teknologi internet ataupun media sosial yang dilakukan dengan sengaja dan berulang-ulang yang bertujuan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang lain sehingga mengakibatkan korban merasa terganggu. Terdapat beberapa hal yang dapat memengaruhi kecenderungan cyberbullying, diantaranya yaitu locus of control internal serta disonansi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh locus of control internal dan disonansi kognitif terhadap kecenderungan cyberbullying pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian kausal. Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dengan sampel berjumlah 270 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik aksidental sampling. Adapun instrument penelitian menggunakan tiga skala likert berupa skala kecenderungan cyberbullying, skala locus of control internal, serta skala disonansi kognitif. Hasil analisis data menggunakan regresi liner sederhana dan regresi linier berganda menunjukkan nilai signifikansi pada variabel locus of control internal dengan kecenderungan cyberbullying sebesar 0.00 < 0.05, yang berarti terdapat pengaruh locus of control internal terhadap kecenderungan cyberbullying, begitupun halnya dengan variabel disonansi kognitif dan cyberbullying yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.00 < 0.05, hal tersebut berarti terdapat pengaruh disonansi kognitif terhadap kecenderungan cyberbullying.