Microsoft Office merupakan perangkat lunak yang terkenal buatan Microsoft. Hampir semua device yang menggunakan Mircosoft Office sebagai alat untuk mengetik. Tak jarang produk buatan Microsoft ini menjadi objek pembajakan oleh banyak oknum, dikarenakan banyak masyarakat yang telah bergantung pada produk dari Microsoft tersebut. Hal ini mendorong beberapa oknum untuk melakukan penyalahgunaan lisensi.
Produk Microsoft Office 365 Education yang seharusnya untuk dunia pendidikan dan non-komersial, malah digunakan sebaliknya dan dijual dengan harga yang murah. Peneliti menemukan mala praktik jual beli di banyak marketplace salah satunya adalah di Shopee. Hal ini yang mendorong peneliti untuk meneliti dari segi Hukum Ekonomi Islam dan Hukum positif yang berlaku di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitif deskriptif dengan pendekatan normatif empiris. Peneliti juga melakukan wawancara dengan narasumber dari oknum penjual dan pembeli membahas mengenai pengetahuan tentang legalitas microsoft office 365 education.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jual beli akun Microsoft Office 365 Education merupakan tindakan yang telah melanggar hak cipta sesuai ketentuan Undang-undang No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Karena telah melanggar penggunaan lisensi yang seharusnya adalah non komersil malah dikomersilkan tanpa ada izin dari Microsoft. Selain itu juga para oknum menggunakan nama lain dalam mendeskripsikan produknya sehingga menyalahi merek dagang, karena mengatasnamakan Microsoft office 365 Profesional Plus, di laman toko mereka. Hal ini telah menyalahi pelanggaran merek dagang sesuai dengan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek dan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
Berdasarkan keputusan Majlis Ulama Indonesia (MUI) No.1 Tahun 2003 tentang Hak Cipta dan No. 5 Tahun 2005 tentang hak cipta. Bahwa pelanggaran hak cipta merupakan suatu perbuatan zalim dan haram. Dengan begitu secara ijab dan qabul tidaklah sah karena tidak ada izin dari pihak Microsoft untuk mengkomersilkan produknya. Apalagi pelanggaran hak cipta merupakan tindakan yang tidak di pebolehkan. Maka hukum jual belinya adalah fasid.