Salah satu implementasi wakaf adalah program dari Global Wakaf ACT, yakni program wakaf ternak. Program ini dilakukan di pondok pesantren yang dinilai kurang mampu secara ekonomi, sehingga dipilihlah Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al-Ikhlas Kramat Tegal. Model wakaf ternak adalah dengan menggemukkan kambing kemudian menjual kambing tersebut pada saat hari raya Idul Adha tiba. Maka dari itu, penulis tertarik juga mengkaji lebih dalam wakaf ternak ini dalam perspektif fiqh muamalah.
Berdasarkan latar belakang tersebut, memunculkan dua pokok permasalahan. Pertama, mengenai implementasi wakaf benda bergerak berupa kambing di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al-Ikhlas Kramat Tegal. Kedua, mengenai tinjauan hukum Islam terhadap wakaf benda bergerak berupa kambing di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al-Ikhlas Kramat Tegal.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Data penelitian diperoleh menggunakan metode wawancara, observasi lapangan, serta dokumentasi agar mendapatkan informasi dengan tepat antara pendapat teori dengan data yang diperoleh ketika praktik di lapangan.
Penelitian ini menyimpulkan, pertama, implementasi praktik wakaf ternak di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al-Ikhlas Kramat Tegal telah berjalan selama dua periode, sehingga masih dalam tahap mengembangkan dan mengoptimalkan potensi wakaf ternak. Kedua, dalam hal kesepakatan antara para pihak, ditemukan adanya ketidakjelasan pada akad atau S}igha>t sehingga berdampak pada pelaksanaan praktik wakaf ternak. Oleh karena itu, pelaksanaan praktik wakaf ternak ini belum sesuai dengan rukun dan syarat sebagaimana dalam perspektif hukum Islam tentang wakaf.