Peran penyuluh agama Islam dalam mengembangkan moderasi beragama di Desa Ngaliyan Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung

Ilhami, Ihwal Rizka (2022) Peran penyuluh agama Islam dalam mengembangkan moderasi beragama di Desa Ngaliyan Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.

[thumbnail of SKRIPSI_1801016099_Ihwal_Rizka_Ilhami] Text (SKRIPSI_1801016099_Ihwal_Rizka_Ilhami)
1801016099_Ihwal Rizka Ilhami_Full Skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Ihwal Rizka Ilhami (NIM 1801016099) Peran Penyuluh Agama Islam dalam Mengembangkan Moderasi Beragama di Desa Ngaliyan Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung.
Masyarakat Desa Ngaliyan dalam pola hubungan sosial antar agama belum bisa memilah antara kepentingan sosial dan ibadah. Mayoritas masyarakatnya masih awam, baik dari segi pemahaman ajaran maupun amaliah keseharian. Pengamalan ibadahnya masih berkategori “anut grubyuk“ atau masih mengikuti arus (ikut-ikutan) dan belum mementingkan proses belajar atau mencari ilmu untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan dalam ibadah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Penyuluh Agama Islam dalam mengembangkan moderasi beragama di Desa Ngaliyan Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik, yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan Peran Penyuluh Agama Islam dalam mengembangkan moderasi beragama ada empat yaitu: 1) Peran sebagai agen perubahan masyarakat, penyuluh membuat lembaga non formal desa yang bernama “Korp Dakwah” yang memuat program-program yang dijalankan dalam bentuk kegiatan keagamaan dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi perminggunya yang berkoordinasi lintas sektoral dengan lembaga atau ormas seperti RKUB, Korp Dakwah, imam majelis taklim, forum komunikasi Penyuluh Agama Islam sebagai stake holder. 2) Peran sebagai figur sentral penyuluh ikut serta dalam akomodatif budaya lokal dan toleransi umat beragama melalui tradisi nyadran merdi dusun, slametan, kerja bakti, dan upacara pemberangkatan jenazah. 3) Peran sebagai motivator penyuluh memberikan motivasi, inovasi, dan advokasi dalam toleransi dengan mengajak masyarakat terjun langsung dalam perbedaan seperti dialog antar pemeluk agama berhasil memberikan dorongan pada masyarakat dan gambaran bahwa masyarakat dapat mandiri. 4) Peran sebagai Fasilitator Kementerian Agama membuat pembinaan keagamaan dengan cara koordinasi lintas sektoral dengan lembaga atau Ormas seperti RKUB, Korp Dakwah, imam majelis taklim. Dengan (mencetak, menggandakan, kemudian dibagikan) materi yang berisi cara pandang, sikap, dan praktik beragama melalui seminar dan penyuluhan di semua majelis taklim dan lingkungan sekolah yang ada di desa yang berdampak pada loyalitas penerimaan idiologi agama pancasila dan UUD 1945.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Penyuluh Agama Islam; Moderasi Beragama; Temanggung
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion)
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Gibran Akyas
Date Deposited: 10 Oct 2023 08:35
Last Modified: 10 Oct 2023 08:35
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20724

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics