Jual-beli atau perdagangan berarti menjual atau mengganti yaitu sifat dari Jual-beli adalah tukar menukar antara harta dengan harta.Jual-beli Online (E-Commerce) adalah persetujuan saling mengikat antara penjual dan pembeli, dimana penjual sebagai pihak yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang dijual sesuai dengan kesepakatan di awal. Belakangan terdapat sebuah fenomena jual-beli follower Snack Video yang tidak memiliki kejelasan dalam akad dan objek akadnya sehingga menarik untuk diteliti.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana mekanisme Jual-beli follower Snack Video serta Bagaimana Perspektif Hukum Islam terhadap mekanisme Jual-beli follower Snack Video.
Penelitian menggunakan metode field research (studi lapangan). Studi lapangan di lakukan guna mencari validitas data yang berkaitan dengan permasalahan Jual-beli follower Snack Video yang ada di media Online.
Penelitian ini menyimpulkan, pertama mekanisme jual-beli follower Snack Video adalah Jual-beli Online dengan transaksi tidak harus bertemu antara penjual dan pembeli dan transaksinya bisa lewat metode pembayaran yang sudah di sediakan oleh e_commerce. Kedua, jual-beli follower Snack Video adalah Jual-beli yang dilarang karena tidak memiliki syarat-syarat dalam Jual-beli seperti tidak ada kejelasan dalam objek tersebut dan juga status objek tersebut bukan dari pemilik penjual karena menjual objek tanpa sepengetahuan pemilik dan dapat menimbulkan penipuan yang dapat dirugikan masyarakat dan konsumen.