Perbankan Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang notabene menerapakan prinsip prinsip syariah. Namun lembaga yang memiliki ciri serta karakteristik syariah tidak menjamin terbebas dari Fraud (kecurangan). Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kasus Fraud pada bank syariah selama tahun 2017-2021. Oleh sebab itu diperlukannya pedoman guna mengurangi indikasi terjadinya Fraud pada lembaga syariah. Salah satunya dengan mengukur kinerja kepatuhan syariah dengan menggunakan Islamicity Performance Indeks serta menerapkan Good Corporate Governance.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Islamicity performance index dengan menggunakan proksi Profit Sharing Ratio, Islamic Income Ratio, Zakat Performance Ratio dan Good Corporate Governance sebagai variabel independen terhadap Fraud sebagai variabel dependen pada perbankan syariah periode 2017-2021. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syaraiah dan Unit Usaha Syariah yang terdaftar di OJK pada periode 2017-2021. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pada penelitian ini terdapat 22 Bank Syariah dengan periode penelitian 5 tahun dan sampel yang digunakan dalam penetian ini berjumlah 87 setelah eliminasi outlier dan transformasi ke bentuk Logaritma Natural. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda data panel yang diolah menggunakan Eviews 12 dan Microsoft Excel 2016.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Islamicity Performance Indeks dengan proksi proksi Profit Sharing Ratio, Islamic Income Ratio, Zakat Performance Rasio secara parsial tidak signifikan berpengaruh terhadap Fraud pada Perbankan Syariah di Indonesia. Variabel Good Corporate Governance terdapat pengaruh ke arah positif tidak signifikan terhadap Fraud pada Perbankan Syariah di Indonesia periode 2017-2021