Jual beli terus mengalami perkembangan hal ini dipengaruhi oleh semakin pesatnya teknologi dan juga infomasi. Tidak hanya jual beli saja yang maju, tetapi sekarang ini dalam bidang kecantikan juga semakin berkembang. Kehadiran pasar dan iklan yang memberikan janji-janji disertai berbagai produk kecantikan terutama skincare yang komposisinya mengandung emas, pada akhirnya membuat perempuan bahkan laki-laki menjadi tidak berdaya dan selalu ingin mengkonsumsi benda atau jasa demi sebuah kesempurnaan penampilan. Dari hal tersebut sehingga menghasilkan rumusan masalah mengenai bagaimana praktik jual beli skincare yang mengandung emas bagi laki-laki di Starlight Beauty, serta bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli skincare yang mengandung emas bagi laki-laki di Starlight Beauty.
Penelitian ini merupakan penelitian normative empiris, dimana penelitian itu akan meneliti objek dan subjek bekerjanya hukum di masyarakat, jika dilihat dari segi objeknya dapat dikategorikan sebagai penelitian lapangan (field research). Adapun sumber data dari penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer yang diperoleh dari wawancara langsung dengan owner dan konsumen dari Starlight Beauty. Kedua sumber data sekunder berupa dokumen, buku, catatan, arsip, dan lain sebagainya yang kemudian data tersebut dianalisis menggunakan deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; pertama, praktik jual beli skincare yang mengandung emas di Starlight Beauty adalah adanya konsumen atau pembeli laki-laki yang menggunakan produk skincare yang mengandung emas tersebut lalu dalam jual belinya menggunakan system online di marketplace Shopee. Apabila pembeli telah melakukan pembelian sesuai dengan harga dan produk yang diinginkan sehingga tercipta suatu tujuan dari jual beli yang menimbulkan rasa suka sama suka dan sama-sama diuntungkan, setelah konsumen melakukan metode pembayaran maka akan dilakukan pengemasan produk dan produk akan dikirim dan sampai sesuai dengan estimasi.
Kedua, praktik jual beli yang dilakukan di Starlight Beauty pada dasarnya mubah atau boleh, karena Starlight Beauty menjual barang-barang yang halal dan suci sesuai dengan Hukum Fiqih. Namun syarat terhadap objek barangnya tidak terpenuhi karena skincare tersebut mengandung emas dan apabila terdapat pembeli laki-laki membeli untuk digunakan secara pribadi maka jual beli tersebut menjadi fasad, jika tidak ada himbauan dan kesadaran sendiri, maka terjadi kemudharatan bagi konsumen terutama kaum laki-laki yang membeli skincare yang mengandung emas tersebut.