Tinjauan hukum islam terhadap penyelesaian sengketa ekonomi Syariah : analisis putusan Pengadilan Tinggi Agama Semarang Nomor: 18/Pdt.G/2022/PTA.Smg tentang wanprestasi
Safitri, Vita Andreani (2023) Tinjauan hukum islam terhadap penyelesaian sengketa ekonomi Syariah : analisis putusan Pengadilan Tinggi Agama Semarang Nomor: 18/Pdt.G/2022/PTA.Smg tentang wanprestasi. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1902036051_Vita Andreani Safitri_Lengkap Tugas Akhir - Vita Andreani Safitri(1).pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Perkara sengketa ekonomi syarīah Nomor: 18/Pdt.G/2022/PTA.Smg merupakan perkara wanprestasi yang diajukan di Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Dalam gugatan tersebut pihak Terbanding menyampaikan eksepsinya, yang menyatakan bahwa gugatan Pembanding kurang pihak karena tidak mengikutsertakan OJK sebagai Terbanding serta Pembanding tidak seharusnya mengajukan gugatan ke pengadilan karena Pembanding sendiri yang tidak melaksanakan prestasinya (exceptio non adimpleti contractus). Akan tetapi, eksepsi tersebut ditolak oleh Majelis Hakim Tingkat Banding. Selain itu, dalam amar putusan Majelis Hakim menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding dapat diterima akan tetapi, dalam amar putusan menyatakan menolak eksepsi yang diajukan oleh Terbanding serta menolak seluruh gugatan yang telah diajukan oleh Pembanding.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana sengketa ekonomi syarīah berdasarkan hukum islam. Serta bagaimana analisis tentang Putusan Pengadilan Tinggi Agama Semarang Nomor: 18/Pdt.G/2022/PTA.Smg. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan metode analisis deskriptif kualitatif. Adapun data yang digunakan penulis berupa surat, catatan, transkip maupun berkas putusan Pengadilan Tinggi Agama Semarang.
Hasil yang penulis peroleh dalam menganalisis penelitian ini yaitu Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Semarang sebagai peradilan yang bertugas untuk memeriksa kembali hasil dari putusan yang telah dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama seharusnya lebih detail lagi dalam melakukan pemeriksaan. Pada dasarnya perbuatan yang telah dilakukan penggugat bukan seratus persen kesalahan yang dilakukan oleh penggugat karena perbuatan tersebut didalamnya mengandung unsu kesalahan, dimana unsur tersebut disebabkan oleh pihak tergugat. Dari situ dapat penulis sampaikan bahwa bukan hanya penggugat yang dijatuhi hukuman oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Semarang melainkan juga pihak tergugat. Hal tersebut agar dapat mencapai keadilan antara kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam; sengketa ekonomi; pengadilan tinggi agama. |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 343 Military, tax, trade, industrial law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 28 Aug 2023 01:39 |
Last Modified: | 28 Aug 2023 01:39 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20813 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year