Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis progresif yang dikarakteristikan dengan kegagalan tubuh dalam melakukan metabolisme karbohidrat, lemak, dan juga protein yang menjadi sebab utama kadar gula yang tinggi dalam darah. Penderita penyakit diabetes mellitus biasanya mengalami krisis spiritual dan mengalami tekanan mental yang cukup mendalam. Penderita penyakit diabetes mellitus ini mengalami shock berat, depresi, kesedihan yang berlarut-larut hingga keputusasaan. Fokus penelitian ini pada pasien diabetes mellitus di rumah sakit Islam Banjarnegara dengan tujuan mengetahui dan menganalisis pelaksanaan bimbingan rohani Islam bagi penderita penyakit kronis diabetes mellitus di rumah sakit Islam tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data adalah observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Kondisi mental pasien diabetes mellitus di rumah sakit Islam Banjarnegara dapat dilihat dari faktor demografi, faktor predisposing dan faktor reinforsing. Dari tiga faktor tersebut keadaan mental pasien menunjukan hasil yang sangat berfariasi meliputi shock, stres, cemas, rasa takut yang berlebihan, kesedihan yang berlarut-larut, hilangnya kepercayaan diri, dan timbulnya keputusasaan yang berdampak pada keharmonisan rumah tangga hingga buruknya hubungan interpesonal dan menarik diri dari lingkungan. 2) Pelaksanaan bimbingan rohani Islam bagi pasien diabetes mellitus setiap hari dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memberikan dorongan moral spiritual, motivasi, sugesti, doa dan edukasi ibadah selama sakit, seperti memberikan tuntunan tatacara sholat, wudhu, tayamum beserta prakteknya dalam upaya pembentukan mental yang higienis. Hal itu diharapkan dapat membantu proses kesembuahan pasien diabetes melitus. Proses pelaksanaan bimbingan rohani juga mengupayakan pada pemecahan masalah yang dihadapi pasien dengan menggunakan metode bimbingan rohani dan metode konseling.

ABSTRACT:
Diabetes mellitus is a progressive chronic disease characterized by the body's failure to metabolize carbohydrates, fats, and proteins which is the main cause of high blood sugar levels. Patients with diabetes mellitus usually experience a spiritual crisis and experience deep mental stress, they experience severe shock, depression, sadness that drags on to despair. The purpose of this study was to determine and analyze the mental state of diabetes mellitus patients at the Banjarnegara Islamic Hospital and to determine and analyze the implementation of Islamic spiritual guidance for patients with chronic diabetes mellitus at the Banjarnegara Islamic Hospital. This research is a descriptive qualitative research, while the data collection method is through participant observation, interviews and observations. The results showed that: 1) The mental condition of patients with diabetes mellitus in Islamic Hospital Banjarnegara can be seen from demographic factors, predisposing factors and reinforsing factors. Of these three factors, the patient's mental state showed very varied results, ranging from shock, stress, anxiety, excessive fear, protracted sadness, loss of self-confidence, and the emergence of hopelessness to have an impact on household harmony to poor interpersonal and interpersonal relationships. withdraw from the environment. 2) The implementation of Islamic spiritual guidance for diabetes mellitus patients every day is carried out directly or indirectly, providing spiritual moral encouragement, motivation, suggestions, prayer and worship education during illness, such as providing guidance on the procedures for prayer, ablution, tayammum and their practices in an effort to establish mental hygiene which is expected to help the healing process of diabetes mellitus patients. The process of implementing spiritual guidance also seeks to solve problems faced by patients using spiritual guidance and counseling methods.