Studi komparasi puisi Gus Miftah dan puisi Gus Ulil Abshar tentang pluralisme agama

Setiawan, Muhamad Agung (2022) Studi komparasi puisi Gus Miftah dan puisi Gus Ulil Abshar tentang pluralisme agama. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_1901028012_Muhamad_Agung_Setiawan] Text (Tesis_1901028012_Muhamad_Agung_Setiawan)
Tesis_1901028012_Muhamad_Agung_Setiawan.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Pluralisme agama merupakan sebuah paham yang meyakini bahwa tiap-tiap kelompok itu memiliki banyak perbedaan dan keberagaman terutama dalam hal keyakinan atau agama. Paham pluralisme agama dianggap membahayakan keimanan seseorang karena diyakini sebagai sebuah paham yang menyamakan semua agama. Isu pluralisme agama kembali bergulir tepatnya ketika Gus Miftah membacakan sebuah puisi di gereja daerah Jakarta Utara dan viralnya puisi Paskah karya Gus Ulil Abshar yang dibacakan oleh dua santri dan satu santriwati. Berbagai kecaman datang oleh berbagai kalangan menghakimi puisi tersebut karena dianggap menyesatkan dan dapat merusak aqidah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana nilai pluralisme agama pada puisi Gus Miftah dan Puisi Gus Ulil Abshar dan (2) apakah ada persamaan dan perbedaan nilai pluralisme agama pada puisi Gus Miftah dan puisi Gus Ulil Abshar tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan memakai metode komparatif linguistik melalui pendekatan analisis gaya bahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) nilai pluralisme agama pada puisi Gus Miftah yaitu nilai pluralisme agama dalam toleransi, nilai pluralisme agama dalam meyakini semua agama sama, dan nilai pluralisme agama dalam kerukunan. Sedangkan nilai pluralisme agama pada puisi Gus Ulil Abshar yaitu nilai pluralisme agama dalam kasih sayang, nilai pluralisme agama dalam meyakini semua agama, dan nilai pluralisme agama dalam mengakui eksistensi agama lain. (2) Adapun persamaan dan perbedaan pada dua puisi tersebut yaitu terletak pada kebebasan beragama sebagai jalan utama pluralisme, titik temu antara agama sebagai paham pluralisme agama, dan makna perdamaian antar kaum beragama sebagai esensi pluralisme agama.

ABSTRACT:
Religious pluralism is an understanding that belief in each group has many differences and diversity, especially regarding thought or religion. Furthermore, the religious pluralism understanding is considered to be a risk to one's faith because it is supposed to be an understanding that correlates to all religions. On the other hand, the religious pluralism issue resurfaced precisely when Gus Miftah read a poem at the North Jakarta church, and the viral Easter poem by Gus Ulil Abshar was read by two santri and one female student. As a result, various criticisms reached from different circles judging the poem because it was supposed to be misleading and could damage the aqidah. Therefore, this study aims to determine (1) the value of religious pluralism in Gus Miftah's poetry and Gus Ulil Abshar's poetry and (2) whether there are similarities and differences in the value of religious pluralism in the Gus Miftah and Gus Ulil Abshar's poems. Furthermore, this study used qualitative research with the comparative linguistics method through a language style analysis approach. The results of this study showed that (1) the value of religious pluralism in Gus Miftah's poetry consisted of religious pluralism intolerance, the value of religious pluralism in believing similar in all religions, and the value of religious pluralism in harmony. At the same time, the values of religious pluralism in Gus Ulil Abshar's poetry consisted of the value of religious pluralism in compassion, religious pluralism in believing in all religions, and religious pluralism in acknowledging the existence of others religions. (2) The similarities and differences in these two poems were freedom of religion as the primary way of pluralism, the meeting point between religion as an understanding of religious pluralism, and the meaning of peace between religious groups as the importance of religious pluralism.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pluralisme Agama; Gaya Bahasa; Puisi; Gus Miftah; Gus Ulil Abshar
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 70133 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 28 Aug 2023 07:39
Last Modified: 28 Aug 2023 07:39
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20830

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics