Didalam kitab Tahrir Aqwa al-adillah fi Tahsil ‘Ain al-Qiblah karya sayyid utsman bin yahya al-betawi untuk menentukan arah kiblat ada keunikan tersendiri. Dijelaskan di dalam kitab tersebut arah kblat daerah Jawa dan Melayu ialah menghadap ke arah tenggelamnya bintang as-Simak ar-Ramih atau biasa disebut dengan bintang Arcturus yang berada di rasi Bootes (Biduk). Kemunculan bintang ini sangat mudah diamati terutama di daerah Jawa dan Melayu karena letak bintang ini berada di deklinasi 19 derajat dari equator (khatulistiwa) serta nilai magnitude -0,05, menjadikan bintang ini bintang paling terang ke empat dilangit malam. Penulis di sini akan meneliti posisi bintang di arah tenggelamnya, karena menurut Sayyid Utsman bin yahya penentuan arah kiblat dengan bintang ini ialah menghadap ke kakbah secara ‘ainul ka’bah.
Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian lapangan (field research) yang termasuk ke dalam penelitian kualitatif numerik, dengan membandingkan hasil arah kiblat yang didapat dengan metode azimuth Matahari. Data primer penelitian adalah dari kitab Tahrir Aqwa al-adillah fi Tahsil ‘Ain al-Qiblah dan untuk memverifikasi menggunakan data yang didapat melalui observasi dan hasil data-data perhitungan dengan menggunakan azimuth arah tenggelam bintang as-Simak (Arcturus). Sedangkan data penunjangnya adalah aplikasi stellarium mobile untuk membantu penulis menjabarkan temuan di lapangan.
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa as-Simak (Arcturus) dalam rasi Bootes dapat dipakai sebagai penentu arah kiblat. Arah kiblat hasil pengukuran dengan bintang as-Simak (Arcturus) cukup akurat, karena objek pembidikanya berupa satu titik pusat bintang.

ABSTRACT:
In the book Tahrir Aqwa al-adillah fi Tahsil 'Ain al-Qiblah by Sayyid Uthman bin Yahya al-Betawi to establish the direction of Qibla there has its own peculiarity. It is explained in the book that the kblat direction of the Javanese and Malay areas is towards the direction of the sinking of the star as-Simak ar-Ramih or generally called the star Arcturus which is in the Bootes constellation. The appearance of this star is quite easy to view, especially in the Java and Malay areas since the location of this star is at a declination of 19 degrees from the equator, a magnitude value of -0.05, making this star the fourth brightest star in the night sky. The author here will investigate the location of the star in the direction of its sinking, because according to Sayyid Uthman bin Yahya the determination of the direction of the Qibla with this star is facing the Ka'bah in a 'ainul ka'bah.
This research is a field research which is incorporated in a qualitative numerical analysis, by comparing the results of the Qibla direction obtained with the azimuth method of the Sun. The core data of the research is from the book of Tahrir Aqwa al-adillah fi Tahsil 'Ain al-Qiblah and to verify using the data obtained through observation and the findings of the calculating data using the azimuth direction of the sinking star as-Simak (Arcturus). While the supporting data is the Stellarium mobile application to enable the authors discuss the findings in the field.
The results of this investigation indicated that as-Simak (Arcturus) in the Bootes constellation can be used as a determinant of the Qibla direction. The Qibla direction measured using the star as-Simak (Arcturus) is quite accurate, because the targeting object is a single star center point.