Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika sebagai tersangka, terdakwa atau narapidana dalam tindak pidana narkotika semakin meningkat dan Indonesia saat ini masuk dalam kategori darurat narkoba, upaya pengobatan dan/atau perawatannya belum dilakukan secara optimal dan terpadu, oleh karena itu integrasi Bimbingan konseling Islam dengan pendekatan ilmiah dan ilahiah, diperlukan untuk meningkatkan tingkat kesembuhan Orang dengan Pengguna Zat (OGPZ) .
Amanat UU 35 tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 54, 55, 58, dan 59, membawa perubahan paradigma yaitu pecandu narkoba dikategorikan bukan lagi sebagai kriminal, melainkan sebagai korban, bukan lagi sebagai Pelaku Pidana melainkan sebagai orang sakit yang penyembuhannya dengan cara rehabiitasi sosial bukan dihukum atau dipenjara. Rehabiitasi sosial bisa dilakukan oleh BNN dan Panti rehabsos.
Panti rehabsos an-Nur dipilih sebagai tempat penelitian karena panti rehabsos ini memadukan konseling islam dalam proses penyembuhan klien, maka penelitian ini berjudul Bimbingan Konseling Islam Pendekatan Ilmiah-Ilahiah Bagi Orang dengan Pengguna Zat (OGPZ) di Panti Rehabilitas Sosial an-Nur Purbalingga. Penelitian kualitatif ini mengkaji bagaimana Bimbingan Konseling Islam Pendekatan Ilmiah-Ilahiah Bagi Orang dengan Pengguna Zat (OGPZ) di Panti Rehabilitas Sosial an-Nur Purbalingga. Informan penelitian berjumlah 55 klien dipilih dengan tekhnik purposive dan snowball sampling. Tekhnik validitas data menggunakan triangulasi dan member checking.
Hasil penelitian Metode Rehabilitasi mental di Panti Rehabilitas Sosial an-Nur Purbalingga menggunakan metode Ilmiah- Ilahiah. Metode Ilmiah ditangani oleh petugas medis yaitu dotker spesialis kedokteran jiwa (Sp.KJ) dan Perawat. Mulai dari ketika klien datang (tes urine) klien akan didata dan kemudian didiagnosa serta ditangani sesuai dengan jenis gangguan jiwa yang diderita klien dan tingkatannya. Selain mendapat penanganan medis juga mendapat penangan bimbingan konseling islam oleh para petugas konselor dengan pendekatan psikologis. Rehabilitasi pendekatan Ilahiah dengan melakukan ritual atau kegiatan diantaranya sholat, dzikir, do’a, rukyah dan istighozah, islamic religiosity menunjukan peningkatan yang bervariatif terutama dalam melaksanakan sholat 5 waktu, meninggalkan narkoba serta kualitas hidup meningkat dengan mayoritas informan merasakan secara fisik OGPZ tidak menghalangi beraktivitas dan tidak ada gangguan fisik, hidupnya lebih berarti, mendapat dukungan keluarga dan teman.

ABSTRACT:
Narcotics Addicts and Victims of Narcotics Abuse as suspects, defendants, or prisoners in narcotics crimes are increasing in Indonesia, and it is currently categorized as a drug emergency because the treatment and/or efforts have not been carried out optimally and integratively.
The mandate of Law 35 of 2009 concerning Narcotics Articles 54, 55, 58, and 59, brings a paradigm shift, that drug addicts are no longer categorized as criminals, but as victims, no longer as criminal actors but as sick people whose healing is by means of social rehabilitation instead of being punished, or imprisoned. Social rehabilitation can be done by BNN and Rehabilitation Center.
Panti Rehabilitasi An-Nur was chosen as the research site because this institution combines Islamic counseling in the client's healing process, so this research is entitled Islamic Counseling Guidance with Scientific Approach, Divine for People with Substance Users (OGPZ) at An-Nur Purbalingga Social Rehabilitation Home. This qualitative research examines how Islamic Counseling Guidance Approach Scientific, Divine for People with Substance Users (OGPZ) at An-Nur Purbalingga Social Rehabilitation Center. Research informants totaled 55 clients selected by purposive technique and snowball sampling. The data validity technique uses triangulation and member checking.
The results of the research on the Mental Rehabilitation Method at the Panti Rehabilitasi An-Nur by using the Scientific and spiritual method. The scientific method is handled by medical officers, or doctors who specialize in mental medicine (Sp.KJ) and nurses. Starting from the client’s urine test then it will be recorded, diagnosed, and treated according to the type of mental disorder the client is suffering from and according to its level. In addition, to having medical treatment, they also received Islamic counseling guidance by counselors with a psychological approach. Rehabilitation by using the spiritual approach is done by performing rituals or activities including prayer, dhikr, doa, rukyah, and istighozah, Islamic Religiosity showed various improvements, especially in carrying out the 5 daily prayers, leaving drugs, and improving quality of life with the majority of informants feeling physical OGPZ did not hinder their activities and they didn’t feel physical disorder. They also felt that their life is more meaningful because they have some support from their family and friends.