Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku muzakki yang ditinjau berdasarkan the theory planned of behavior meliputi sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan metode analisis menggunakan analisis fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Informan diberikan ruang seluas-luasnya untuk menceritakan pengalaman dirinya sendiri. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 6 informan yaitu dua orang yang bekerja sebagai PNS, dua orang sebagai pengusaha dan dua orang sebagai petani. Berdasarkan fenomena dan pemaknaannya mengenai perilaku muzakki mengeluarkan zakat maka dapat diketahui bahwa 1) sikap para informan cenderung mematuhi kewajiban mengeluarkan zakat sebagai wujud ketaatan ibadah, sosial, ekonomi, dan psikologi. 2) mempunyai keyakinan subjektif terkait perilaku mengeluarkan zakat yang terbentuk dari normative belief yaitu referensi yang berasal dari pihak eksternal maupun pihak internal. 3) persepsi kontrol perilaku para informan, jika perilaku tersebut dipandang mudah dilakukan maka memperkuat niat muzakki mengeluarkan zakat, dan jika perilaku tersebut dipandang sulit dilakukan maka menyurutkan niat muzakki mengeluarkan zakat.

ABSTRACT:
This study aims to determine muzakki’s behavior which is reviewed based on "the theory of planned behavior" including attitudes towards behavior, subjective norms, and perceived behavioral control. This research used qualitative research method, while the analytical method used phenomenological analysis. Observation and interview were used as a method of collecting data. Informants were given a great space to tell his own experience freely. The number of samples in the study was 6 informants, i.e. two people who work as civil servants, two people as entrepreneurs and two people as farmers. Based on the phenomenon and its meaning regarding the behavior of muzakki in paying zakat, it can be seen that 1) the attitude of the informants tends to comply with the obligation to issue zakat as a form of religious, social, economic, and psychological obedience 2) informants have subjective beliefs regarding the behavior of paying zakat which is formed from normative beliefs, namely references that come from external and internal parties. 3) perceptions of behavioral control of the informants. If the behavior is seen as easy to do, a response to zakat intentions is sought. Then, if the behavior is deemed difficult to do so, it will discourage muzakki from paying zakat.