Beragam kebijakan digiatkan pemerintah dalam menangani masalah kemiskinan di negeri ini yang mana salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa). Di desa Lemahduwur, mekanisme penyaluran BLT-Dana Desa masih manual sehingga kurangnya kredibiltas data memungkinkan adanya penerimaan bantuan yang tidak tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan membangun sistem seleksi BLT-Dana Desa yang dapat membantu proses seleksi secara terkomputerisasi dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang dapat membantu melakukan prediksi dalam mengambil keputusan (Lemantara dkk., 2013). Sistem seleksi tersebut berhasil dibangun menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall dengan 5 tahapan yaitu requirement, design, implementation, verification, dan maintenance. Hasil dari proses perhitungan berupa alternatif yang layak maupun tidak layak sebagai penerima bantuan. Pengujian sistem dilakukan menggunakan black box testing dengan hasil sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya dan User Acceptance Test (UAT) dengan hasil total persentase sebesar 86% yang apabila diidentifikasikan berdasarkan tabel kriteria penilaian UAT pada penelitian oleh (A. F. O. Pasaribu dkk., 2019) termasuk dalam kategori sangat baik.