Nama : Alfan Nur Azmi. NIM 1801016142. Upaya Konselor Dalam Menangani Toxic Relationship Pada Remaja Di Crystal Psychology Kota Tegal
Toxic relationship adalah hubungan yang tidak saling mendukung satu sama lain, yang mana salah satu pihak berusaha menguasai pasangannya yang membuat pasangan tertekan dan kurang kenyamanan dalam suatu hubungan, dalam hubungan percintaan remaja harus mendapakan perhatian dalam upaya pencegahan serta bantuan. Remaja perlu mendapatkan bantuan baik secara fisik ataupun psikis dengan tujuan membantu remaja keluar dari hubungan toxic relationship. Pencegahan dan penanganan harus dilakukan agar dampak yang terjadi pada remaja yang mengalami toxic relationship cepat ditangani oleh konselor untuk meminimalisir kondisi psikis yang lebih parah. Crystal Psychology merupakan lembaga psikologi yang dimana sebagai tempat untuk meminta bantuan para remaja yang mengalami toxic relationship. Upaya penanganan yang dilakukan Crystal Psychology dapat membantu remaja dalam menangani dampak psikis korban toxic relationship pada remaja.
Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif pendekatan studi kasus dengan sumber data primer yang bersumber dari konselor, dan remaja Crystal Psychology di Kota Tegal. Sumber data sekunder berasal dari buku, dokumen, serta jurnal penelitian yang relevan dengan penelitian, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi dan teknik validitas data menggunakan metode triangulasi teknik dan triangulasi sumber dan metode analisis dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak psikis korban toxic relationship memiliki perbedaan, hal tersebut dikarenakan bentuk toxic relationship yang terjadi pada korban dan daya tahan psikologi pada seseorang berbeda-beda, sehingga dampak psikis berupa gangguan emosional, gangguan perilaku, dan gangguan kognitif seperti kecemasan, depresi, stress, gelisah sampai trauma, sulit mengekspresikan diri mereka, merasa rendah diri dan sulit bersosialisasi. Sedangkan upaya konselor dalam membantu remaja yang mengalami toxic relationship di Crystal Psychology adalah melakukan adalah melakukan konseling individu dengan metode pelatihan meningkatkan resiliensi di Crystal Psychology dengan melakukan diagnosis, prognosis dan treatmen, dalam pelatihan resiliensi bisa dimanfaatkan oleh semua orang untuk meningkatkan daya tahan psikis mereka dengan melakukan konseling langsung oleh ahlinya serta mendapatkan bantuan sesuai dengan bentuk toxic relationship yang mereka alami, pelayanan tersebut konselor menerapkan asas-asas yang ada dengan baik, serta mampu menerapkan fungsi-fungsi dalam melakukan konseling kepada klien. Ketika dampak yang timbul korban besar akan memandu anda dengan komplek jika klien mengalami kesulitan mengikuti sesi konseling, jika dampak yang terjadi cukup parah melalui layanan konseling dan psikoterapi yang terbaik sesuai dengan kebutuhan klien.