Cabai merah besar memiliki nilai ekonomis yang tinggi, namun bersifat tidak tahan lama karena memiliki kadar air yang tinggi yaitu 90,09%. Edible film merupakan suatu metode yang digunakan untuk mempertahankan kualitas cabai merah besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik edible film pati beras patah dan edible film pati beras patah yang ditambah ekstrak kunyit putih, serta pengaruhnya terhadap kualitas dan mutu organoleptik pada cabai merah besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edible film pati beras patah dan edible film pati beras patah yang ditambah ekstrak kunyit putih berupa lembaran tipis berwarna putih. Penambahan massa pati beras patah 2,5 g dan ekstrak kunyit putih 10% mampu menurunkan ketebalan dari 0,21 mm menjadi 0,19 mm; kuat tarik dari 1,60 MPa menjadi 1,60 MPa; % elongasi dari 32,80% menjadi 26,50%; daya serap air dari 42,8356% menjadi 28,6107% dan laju transmisi uap air dari 0,0619 g/m²/24 jam menjadi 0,0133 g/m²/24 jam. Spektra FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi O-H, C-H alkana, C-O eter, C=O karbonil dan C=C pada pati beras patah dan ekstrak kunyit putih. Adapun pada pati beras patah juga terkandung gugus fungsi C-C dan C-H aromatik. Hasil uji Total Plate Count (TPC) pada penambahan ekstrak kunyit putih 10% menunjukkan nilai total mikroba terkecil yaitu sebesar 1,9 x 105 CFU/mL. Penambahan ekstrak kunyit putih 10% mampu mempertahankan kualitas cabai merah besar dibuktikan dengan nilai susut bobot terendah dan kadar vitamin C tertinggi, yaitu 14,7608% dan 3,124% dan mampu mempertahankan kualitas warna, tekstur dan aroma cabai merah besar.