Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik edible film pati kulit pisang kepok dan edible film pati kulit pisang kepok dengan penambahan ekstrak lidah buaya, serta pengaruhnya terhadap kualitas mentimun. Pada penelitian ini juga dilakukan uji organoleptik pada mentimun. Pengujian edible film pati kulit pisang kepok dalam penelitian ini antara lain adalah uji ketebalan, daya serap, laju transmisi uap air, kuat tarik, elongasi, analisis gugus fungsi, serta analisis total mikroba. Pengujian kualitas mentimun, meliputi uji susut bobot, vitamin C, dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edible film pati kulit pisang kepok dengan ekstrak lidah buaya 10% dapat meningkatkan nilai ketebalan menjadi 0,24 mm dan daya serap air 49,25%. Adapun laju transmisi uap air menurun menjadi 0,0020 g/m2/24 jam; kuat tarik 2,69 MPa; dan %elongasi 7,7%. Hasil analisis total mikroba menunjukkan nilai sebesar 20 CFU/mL. Hasil spektrum infra merah menunjukkan adanya gugus fungsi O-H, C-H alkana, C=O karbonil, C-O ester, dan C-H aromatik. Untuk nilai susut bobot mentimun yang dilapisi edible film pati kulit pisang kepok dengan ekstrak lidah buaya 10% adalah 12,34% dengan kadar vitamin C 1,584%. Uji organoleptik menunjukkan bahwa mentimun yang dilapisi edible film pati kulit pisang kepok dengan ekstrak lidah buaya 10% mendapatkan nilai tertinggi yang ditunjukkan dengan warna hijau cerah, aroma segar, dan tektur yang keras.