Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) terhadap pertumbuhan aset bank syariah,(2) Pengaruh ratio on asset (ROA) terhadap pertumbuhan aset bank syariah, (3) Pengaruh biaya operasioanl terhadap pendapatan operasional (BOPO) terhadap pertumbuhan aset bank syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data laoran keuangan yang diperoleh dari website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga website masing-masing bank syariah . Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang mempublikasikan laporan keuangan selama perode 2016 sampai 2021. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh lima bank syariah yang dijadikan sampel.Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan secara parsial (uji t) pada variabel financing to deposit ratio (FDR) diperoleh thitung 2,27 lebih besar dari ttabel 1,98 dan nilai signifikansi 0,0253 lebih kecil dari 0,05 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa financing to deposit ratio (FDR) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan aset bank syariah. Kemudian hasil uji t pada variabel ratio on asset (ROA) diperoleh thitung 1,87 lebih kecil dari ttabel 1,98 dan nilai signifikansi 0,0649 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ratio on asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan aset bank syariah. Dan hasil uji t pada variabel biaya operasioanl terhadap pendapatan operasioanl (BOPO) diperoleh thitung 2,15 lebih besar dari ttabel 1,98 dan nilai signifikansi 0,0343 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa BOPO berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan aset bank syariah.