Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosialisasi perpajakan, pelayanan fiskus, pelaksanaan self assessment system dan pendapatan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Semarang pada masa Pandemi Covid-19.
Sampel penelitian ini terdiri dari 100 wajib pajak UMKM dengan pengambilan sampel menggunakan random sampling, yang ada di Kota Semarang pada masa pandemi covid-19.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa sosialisasi perpajakan dan pelayanan fiskus tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM pada masa pandemi covid-19. Sedangkan pelaksanaan self assessment system dan pendapatan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM pada masa pandemi covid-19. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang baik bagi pemerintah Kota Semarang dan Kantor Pelayanan Pajak wilayah Kota Semarang dalam rangka penyusunan kebijakan publik atau peraturan yang terkait dengan bidang perpajakan.