Pajak memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan, namun dalam realisasinya pemungutan terbilang masih sulit dilaksanakan karena rendahnya tingkat kepatuhan pajak. Rendahnya kepatuhan wajib pajak disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu masyarakat yang merasa tidak puas dengan pelayanan publik, tidak meratanya pembangunan infrastrutur dan banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat tinggi. Kepatuhan pajak salah satunya dapat dilihat dari sisi administrasi yaitu dengan cara membandingkan jumlah wajib pajak terdaftar dengan jumlah wajib pajak yang melaporkan SPT tahunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kepatuhan wajib pajak, yaitu penggunaan teknologi informasi, sikap love of money, dan kecerdasan spiritual terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi non karyawan di KPP Pratama Jepara.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Kemudian data diolah menggunakan SPSS. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan populasi wajib pajak orang pribadi non karyawan dengan mengambil sampel sebanyak 100 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi dan kecerdasan spiritual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi non karyawan. Sedangkan sikap love of money berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi non karyawan yang terdaftar di KPP Pratama Jepara.