Kecemasan menghadapi masa pensiun merupakan kekhawatiran, ketakutan kehilangan penghasilan, identitas sosial, karir dan ketidakbermakanaan individu. Munculnya kecemasan dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya regulasi emosi. Individu yang mampu mengelola emosi dalam dirinya menjadi motivasi diri akan meminimalisir perilaku cemas yang berlebihan. Individu yang mampu mengurangi kecemasannya juga dipengaruhi oleh self efficacy karena ia mampu meyakinkan kemampuan yang dimilikinya untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya dan cenderung mampu mengurangi kecemasannya, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh regulasi emosi dan self efficacy terhadap kecemasan menghadapi masa pensiun. Sampel pada penelitian ini berjumlah 120 pegawai Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan teknik sampel jenuh. Alat ukur yang digunakan yaitu skala regulasi emosi, skala self efficacy dan skala kecemasan. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh regulasi emosi terhadap kecemasan menghadapi pensiun pada pegawai Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Self Efficacy berpengaruh signifikan terhadap kecemasan pensiun dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Sedangkan regulasi emosi dan self efficacy secara simultan berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dengan kontribusi sebesar 45,9%.

ABSTRACT:
Anxiety facing retirement is a worry, fear of losing income, social identity, career and individual meaninglessness. The emergence of anxiety is influenced by various factors, one of which is emotion regulation. Individuals who are able to manage emotions in themselves to become self-motivated will minimize excessive anxious behavior. Individuals who are able to reduce their anxiety are also influenced by self-efficacy because they are able to convince their abilities to overcome the difficulties they experience and tend to be able to reduce their anxiety, so this study aims to empirically examine the effect of emotion regulation and self-efficacy on anxiety facing retirement. The sample in this study amounted to 120 employees of the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) with a saturated sample technique. The measuring instrument used is the emotional regulation scale, self efficacy scale and anxiety scale. The data analysis method used multiple linear regression analysis. Based on the results of this study indicate that there is an influence of emotional regulation on anxiety facing retirement in employees of the Ministry of Public Works and Public Housing with a significance value of 0.001 <0.05. Self efficacy has a significant effect on retirement anxiety with a significance value of 0.000 <0.05. While emotion regulation and self-efficacy simultaneously have a significant effect with a significance value of 0.000 <0.05 with a contribution of 45.9%.