Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Akan tetapi, kenyataannya pertumbuhan UMKM salah satunya di Kabupaten Kudus belum sesuai harapan, pelaku UMKM terus dihantui berbagai permasalahan baik dari faktor internal dan eksternal. Oleh sebab itu, modal sosial yang meliputi jaringan, norma, dan kepercayaan menjadi aspek penting yang harus dioptimalkan pendayagunaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan jaringan UMKM yang digunakan kelompok PUSAKA selaku kelompok yang menjadi wadah bagi para pelaku usaha UMKM di Kabupaten Kudus dalam mengembangkan usaha, serta mengetahui peran modal sosial dalam pengembangan usaha. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer berupa data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan informan pengurus kelompok PUSAKA dan para pelaku usaha yang tergabung di dalamnya, data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang berkaitan. Teknik analisa data menggunakan model Miles & Huberman yang meliputi, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi data. Analisis pembahasan pada penelitian ini menggunakan teori modal sosial James Coleman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Langkah strategis dan upaya yang dilakukan kelompok PUSAKA dalam rangka mengembangkanUMKM di Kabupaten Kudus adalah dengan inkubasi bisnis yang di dalamnya memuat pendataan usaha, pendampingan usaha serta segmentasi pasar, strategi ini difungsikan untuk menggali setiap potensi para pelaku usaha sehingga tercipta kemandirian para pelaku usaha di Kabupaten Kudus.2. Efektivitas pelaksanaan strategi pengembangan jaringan UMKM oleh kelompok PUSAKA sudah cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari terpenuhinya kelima aspek dari efektivitas seperti: produksi, efisiensi, kepuasan, adaptasi dan pengembangan. 3. Modal sosial yang ada pada kelompok PUSAKA Kabupaten Kudus berperan penting dalam pengembangan usaha, karena di dalamnya terdapat unsur jaringan sosial, norma serta kepercayaan. Jaringan sosial berperan dalam membantu proses produksi, pemasaran, serta memudahkan dalam mengakses sumber permodalan, norma yang berlaku di kelompok PUSAKA ialah norma tidak tertulis yang berpengaruh terhadap kelancaran kerjasama dengan mitra dagang dan menciptakan ekonomi silang (saling menguntungkan), dan kepercayaan berperan dalam membantu menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal yang memberikan perubahan dan kemudahan bagi pelaku usaha dalam mengembangkan usaha.
 
ABSTRACT:
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are one of the sectors that play an important role in national economic development and growth. However, in reality the growth of MSMEs, one of which is in Kudus Regency, has not been as expected, problems such as limited capital, Human Resources (HR), and weak networks are the main obstacles in business development. Therefore, social capital which includes networks, norms, and trust is an important aspect that must be optimized for utilization.
This study aims to determine the strategy used by the PUSAKA group as a group that becomes a forum for MSME business actors in Kudus Regency in developing their business, and knowing the role of social capital in business development. This study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection was obtained through the methods of observation, interviews and documentation. Primary data is in the form of data obtained directly from interviews with informants of the PUSAKA group management and business actors who are members of it, secondary data is obtained from related documents. The data analysis technique uses the Miles & Huberman model which includes data reduction, data presentation, and conclusions or data verification. The analysis of the discussion in this study uses the social capital theory of James Coleman.
The results of the study show that: 1. The strategic steps and efforts made by the PUSAKA group in order to develop MSMEs in Kudus Regency are business incubation which includes business data collection, business assistance and market segmentation, this strategy is functioned to explore every potential of business actors so that creating the independence of business actors in Kudus Regency. 2. The effectiveness of the implementation of the MSME network development strategy by the PUSAKA group is quite good. This can be seen from the fulfillment of the five aspects of effectiveness such as: production, efficiency, satisfaction, adaptation and development. 3. Social capital in the PUSAKA group of Kudus Regency plays an important role in business development, because it contains elements of social networks, norms and beliefs. Social networks play a role in assisting the production process, marketing, and making it easier to access sources of capital, the prevailing norms in the PUSAKA group are unwritten norms that affect the smoothness of cooperation with trading partners and create a cross economy (mutual benefit), and trust plays a role in helping maintain good relations with various internal and external parties that provide change and convenience for business actors in developing their businesses.