Penelitian ini dilatarbelakangi oleh struktur kemiskinan dan tingkat ekonomi keluarga yang kurang mendukung yang membuat perempuan mempertimbangkan peran sebagai ibu rumah tangga dan memiliki motivasi untuk meningkatkan derajat ekonomi keluarga dengan mengambil keputusan bekerja sebagai pemetik the yang akhirnya menjadikan perempuan mendapatkan peran ganda dalam keluarga. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pandangan perempuan tentang pekerjaan sebagai pemetik teh, dan bagaimana proses pengambilan keputusan perempuan untuk bekerja sebagai pemetik teh.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif yang bersifat menggambarkan dan menguraikan suatu hal dengan apa adanya. Dalam menyajikan informasi dapat berupa naskah atau gambar sehingga dapat memasukkan kutipan panjang, pendek dan bervariasi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kajian pustaka. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data induktif yang dilakukan dengan reduksi data, keabsahan data, dan pengambilan kesimpulan untuk dapat dikelola dan diceritakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pandangan perempuan tentang pekerjaan sebagai pemetik teh dipengaruhi oleh segi ekonomi dan juga segi lingkungan. Proses pengambilan keputusan bekerja sebagai pemetik teh sebagai pilihan rasional didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang tidak spontan dilakukan, pengambilan keputusan tersebut berkaitan dengan faktor internal yang meliputi pertimbangan diri oleh perempuan dan faktor eksternal meliputi dukungan dari keluarga dan kepercayaan yang diberikan oleh suami. Penelitian ini menegaskan bahwa keterlibatan perempuan dalam peran-peran produktif berangkat dari struktur kemiskinan, yaitu situasi sulit dalam ekonomi keluarga. Perubahan peran ini mempengaruhi pola relasi dengan laki-laki atau suami yang ditunjukkan oleh adanya keputusan yang dianggap rasional yang dibuat oleh perempuan menyangkut peran-peran barunya.

ABSTRACT:
This research is motivated by the structure of poverty and the economic level of the family that is less supportive which makes women consider the role of housewives and have the motivation to improve the economic status of the family by making decisions to work as tea pickers which in the end makes women get dual roles in the family. The purpose of this study is to describe women's views about work as tea pickers, and how women's decision-making processes are to work as tea pickers.
This study uses qualitative research with a descriptive narrative approach that describes and describes a thing as it is. In presenting information, it can be in the form of text or images so that it can include long, short and varied quotes. Collecting data using non-participant observation techniques, interviews, documentation and literature review. The data analysis used in this research is inductive data analysis which is carried out with data reduction, data validity, and conclusion drawing to be managed and told.
The results of this study indicate that women's views on work as tea pickers are influenced by economic and environmental aspects. The decision-making process of working as a tea picker as a rational choice is based on non-spontaneous considerations, decision-making is related to internal factors including self-consideration by women and external factors including support from family and trust given by husband. This study confirms that the involvement of women in productive roles departs from the structure of poverty, namely the difficult situation in the family economy. This change in role affects the pattern of relationships with men or husbands as indicated by the rational decisions made by women regarding their new roles.