PKBM Mahardika Bojong merupakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang dipimpin oleh Bapak Imam Bustomi dimana PKBM Mahardika ini dikenal sebagai kejar paket A, B dan C oleh masyarakat Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. PKBM Mahardika Bojong berusaha memberdayakan masyarakat putus sekolah di Kecamatan Bojong karena beberapa hal, diantaranya untuk mengurangi angka putus sekolah, mengembangkan potensi masyarakat putus sekolah atau warga belajarnya. Penelitian ini membahas tentang strategi PKBM Mahardika dalam melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat putus sekolah di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal dan hasil dari pemberdayaan yang dilakukan oleh PKBM Mahardika terhadap masyarakat putus sekolah di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : Pertama, untuk mengetahui strategi PKBM Mahardika dalam melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat putus sekolah di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Kedua, untuk mengetahui Hasil dari pemberdayaan yang dilakukan oleh PKBM Mahardika terhadap masyarakat putus sekolah di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk observasi non partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang didapatkan melalui data primer yang bersumber langsung dari informan dan data sekunder yang didapatkan secara tidak langsung dari informan dalam bentuk foto, video, maupun dokumen sebagai data pendukung untuk memperkuat penelitian ini. Objek dalam penelitian ini adalah PKBM Mahardika Bojong beserta sasaran pemberdayaan yaitu masyarakat putus sekolah yang belajar di PKBM Mahardika Bojong yang disebut dengan warga belaja. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik snowballing. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori pemberdayaan masyarakat Jim Ife sebagai kerangka teori. Teori ini dipilih karena teori pemberdayaan masyarakat yang membahas tentang kenapa pemberdayaan perlu dilakukan dan apa tujuan dari pemberdayaan tersebut.
Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Bojong karena melihat banyaknya angka putus sekolah di Kecamatan Bojong. Pemberdayaan ini dilakukan untuk memberdayakan kelompok-kelompok lemah seperti masyarakat putus sekolah, pengangguran dan pekerja dengan berpenghasilan rendah. Pemberdayaan ini bisa dikatakan cukup berhasil karena hasil dari pemberdayaan yang cukup memuaskan. Banyak alumni PKBM Mahardika yang merasa terbantu karena pembelajaran yang ada di PKBM, selain mendapatkan ijazah yang sah, ada beberapa alumni yang akhirnya menjadi wirausahawan, bekerja sesuai dengan keinginan dan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Hal ini berarti PKBM memberikan manfaat yang yang cukup berkualitas meskipun hanya pendidikan nonformal berbasis kesetaraan.

ABSTRACT:
PKBM Mahardika Bojong is a Community Learning Activity Center led by Mr. Imam Bustomi, where PKBM Mahardika is known as the pursuit of packages A, B and C by the people of Bojong District, Tegal Regency. PKBM Mahardika Bojong seeks to empower the dropout community in Bojong District for several reasons, including reducing the dropout rate, developing the potential of the dropout community or learning community. This study discusses the PKBM Mahardika strategy in empowering the dropout community in Bojong District, Tegal Regency and the results of the empowerment carried out by Mahardika PKBM for the dropout community in Bojong District, Tegal Regency.
The objectives of this research are : first, to find out the strategy of PKBM Mahardika in empowering the dropout community in Bojong Subdistrict, Tegal Distict. Second, to find out the result of the empowerment carried out by PKBM Mahardika for the dropout sommunity in Bojong Subdistrict, Tegal District. This study uses a qualitative research method using a descriptive approach. Data was collected in the form of non-participant observation, interviews, and documentation. Sources of data obtained through primary data sourced directly from informants and secondary data obtained indirectly from informants in the form of photos, videos, and documents as supporting data to strengthen this research. The object of this research is PKBM Mahardika Bojong along with the target of empowerment, namely community dropouts who study at PKBM Mahardika Bojong who are called learning citizens. Determination of informants is done by using the snowballing technique. In this study, the researcher used Jim Ife's theory of community empowerment as a theoretical framework. This theory was chosen because of the theory of community empowerment which discusses why empowerment needs to be done and what the goals of empowerment are.
The results of this study indicate that there is community empowerment in Bojong District because they see the large number of dropouts in Bojong District. This empowerment is carried out to empower weak groups such as dropouts, unemployed and low-income workers. This empowerment can be said to be quite successful because the results of the empowerment are quite satisfactory. Many PKBM Mahardika alumni find it helpful because of the learning in PKBM, apart from getting a valid diploma, there are some alumni who eventually become entrepreneurs, work as they wish and continue their education in higher education. This means that PKBM provides benefits that are of sufficient quality even though it is only non-formal education based on equality.