Stereotype terhadap peran ganda perempuan pekerja : studi di pabrik batu bata Desa Kendayakan Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal

Izzah, Nadiatul (2022) Stereotype terhadap peran ganda perempuan pekerja : studi di pabrik batu bata Desa Kendayakan Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1806026164_Nadiatul_Izzah] Text (Skripsi_1806026164_Nadiatul_Izzah)
Skripsi_1806026164_Nadiatul_Izzah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Keterlibatan perempuan dalam ranah publik semakin menonjol seiring dengan berkembangan zaman. Banyak peran perempuan dalam bidang publik, hal tersebut berjalan karena tuntutan dan menyesuaikan perkembangan masyarakat.Sehingga banyak perempuan yang memiliki peran ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga dan bekerja membantu mencari nafkah.Salah satunya adalah fenomena pekerja prempuan pabrik batu bata di Desa Kendayakan Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal. Meskipun bekerja di pabrik batu bata bukan pekerjaan yang ringan bagi perempuan, namun perempuan tersebut bekerja di pabrik batu bata dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan mengaktualisasikan dirinya. Maka fokus dari penelitian ini adalah mengetahui Stereotype masyarakat terhadap peran ganda perempuan pekerja dan mengapa memilih bekerja di pabrik batu bata Desa Kendayakan Kabupaten Tegal.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan tujuan menggambarkan serta mengurai fenomena dilapangan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi kajian pustaka seperti buku, jurnal, artikel yang bersangutan dengan penelitian ini. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang mengkoordinasi data dilapangan dan mengelolanya menjadi satu kesatuan yang dapat diceritakan dalam penulisan ini. Sedangkan Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis melalui tiga tahap utama yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Dengan rumusan masalah yang meliputi 1) Apa stereotype masyarakat terhadap peran ganda perempuan pekerja batu bata, 2) Mengapa prempuan masih memilih menjadi pekerja batu bata meskipun mendapat Stereotype dari masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Stereotype terhadap perempuan pekerja bata bata terdapat dua hal yaitu, Pertama stereotype keterlibatan perempuan bekerja di pabrik batu bata menimbulkan stereotype terhadap peranan gandanya dengan adanya anggapan bahwa perempuan yang bekerja di pabrik batu bata tergolong pekerjaan yang kasar dan kotor sehingga menimbulkan cacian dan bulian. Keterlibatan perempuan bekerja di pabrik batu bata juga mendapatkan respon positif dan negatif. Respon negatifnya berupa cacian yang menyudutkan perempuan dan respon positifnya masyarakat merasa bangga dan termotivasi atas keterlibatan perempuan di dunia kerja.
Kedua, Ada tiga fakor yang menyebabkan perempuan bekerja di pabrik batu bata. Faktor pertama adalah faktor lingkungan, rata rata mata pencaharian Desa Kendayakan adalah bekerja di pabrik batu bata. Kedua adalah faktor ekonomi, perempuan bekerja di pabrik batu bata tentunya untuk memperoleh gaji atau upah yang akan digunakan untuk kebutuhan keluarga. Ketiga adalah faktor eksistensi diri, perempuan bekerja di pabrik batu bata ada yang hanya ingin menunjukkan eksistensinya saja dan ada yang bekerja untuk memotivasi dan mendorong perempuan lain untuk menunjukan keterlibatanya di dunia publik.

ABSTRACT:
The involvement of women in the public sphere is increasingly prominent along with the times. There are many roles for women in the public sector, this happens because of the demands and adapts to the development of society. So many women have a dual role, namely as housewives and work to help earn a living. One of them is the phenomenon of female brick factory workers in Kendayakan Village, Warureja District, Tegal Regency. Although working in a brick factory is not an easy job for women, the woman works in a brick factory due to fulfill the family's economic needs and actualize herself. So the focus of this research is to find out the Stereotypes of society towards the dual role of women workers and why they choose to work in a brick factory in Kendayakan Village, Tegal Regency.
This research is a qualitative research with a descriptive approach to describe and unravel phenomena in the field. Collecting data in this study using interview techniques, observation, documentation of literature review such as books, journals, articles related to this research. In analyzing the data, this study uses qualitative data analysis which coordinates the data in the field and manages it into a single entity that can be described in this paper. Meanwhile, the data analysis used in this study uses analysis through three main stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification.
With the formulation of the problem which includes 1) What is the community's stereotype of the dual role of women as brick workers, 2) Why do women still choose to become brick workers even though they receive stereotypes from the community.
The results of this study indicate that there are two stereotypes of women working in bricks, first, the stereotype of the involvement of women working in brick factories creates a stereotype of their dual role with the assumption that women who work in brick factories are classified as rough and dirty jobs, causing insults. The involvement of women working in brick factories also received positive and negative responses. The negative response is the insults that cornering women and the positive response is that the community feels proud and motivated for the involvement of women in the world of work. Second, There are three factors that cause women to work in brick factories. The first factor is the environmental factor, the average livelihood of Kendayakan Village is working in a brick factory. The second is the economic factor, women work in brick factories of course to get a salary or wages that will be used for family needs. The third is the self-existence factor, there are women working in brick factories who just want to show their existence and there are those who work to motivate and encourage other women to show their involvement in the public world.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Stereotype; Peran ganda; Gender; Perempuan pekerja
Subjects: 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.4 Women
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 18 Sep 2023 02:44
Last Modified: 18 Sep 2023 02:44
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21092

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics