Media sosial (medsos) merupakan situs untuk berinteraksi, berguna untuk mempermudah melacak data tentang topik dan artikel apa pun dari mana saja. Medsos juga dapat merugikan orang lain. Selain membahayakan perlindungan orang tersebut, akibat buruk yang dapat terjadi adalah fitnah, pembullyan, dan pelecehan. Generasi muslim milenial yang cerdas dalam bermedsos membutuhkan literasi media. Literasi media tersedia sebagai pertahanan bagi orang-orang untuk tidak terperdaya oleh konten media. Jurusan Ilmu Komunikasi UDINUS Semarang memiliki mahasiswa muslim yang banyak. Mata kuliah yang disuguhkan tidak jauh dengan media-media yang ada. Literasi media salah satunya. Walaupun sudah memiliki ilmu dalam berliterasi media, tetapi masih banyak mahasiswa yang belum memiliki pemahaman literasi media yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman literasi media mahasiswa muslim di UDINUS Semarang. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan baru mengenai Literasi Media dalam ruang lingkup Komunikasi dan Penyiaran Islam, khususnya konsentrasi kepenyiaran televisi
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis Miles dan Huberman yang bertujuan untuk melihat pemahaman literasi media pada generasi muslim milenial di era digital pada mahasiswa muslim Udinus Semarang. Sumber data penelitian ini adalah informasi mahasiswa muslim jurusan Ilmu Komunikasi Udinus Semarang angkatan 2018. Terdapat tiga tahapan analisis yang digunakan, yakni mereduksi data yang telah disampaikan informan tentang pemahaman literasi media mahasiswa generasi muslim milenial, mendisplay data satu persatu dari informan, lalu menarik kesimpulan dari hasil display data pemahaman literasi media mahasiswa yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemahaman literasi media mahasiswa Udinus Semarang telah memiliki pemahaman literasi media dengan melalui tiga aspek, yakni pertama mengakses, mahasiswa memahami dalam hal mengakses media sosial mulai dari login, menjalankan media sosial, dan memahami fitur yang ada di media sosial. Kedua, menganalisis, mahasiswa memahami analisis informasi atau berita atau konten yang berada dalam media sosial. Mahasiswa memahami memilih berita mana yang benar dan palsu. Ketiga, memproduksi informasi, mahasiswa memahami produksi informasi untuk dibagikan ke publik. Dalam hal ini, mahasiswa mengetahui mengelola dan membuat informasi sehingga informasi yang mahasiswa produksi tidak merugikan orang lain.