Ibadah haji merupakan rukun islam yang sarat dengan nilai-nilai. Nilai- nilai haji akan terasa sangat besar bagi kehidupan sosial jika dimiliki oleh jamaah haji tersebut. Haji adalah ibadah yang multidimensional. Selain memberikan nuansa spiritual-religional, ibadah haji juga terdapat makna sosial dengan spektrum yang luas. Banyak manfaat dan kebaikan yang bersifat duniawi maupun ukhrawi dari pelaksanaan ibadah haji. Ibadah haji seharusnya bisa membuat jemaah mau bergerak dan terus bergerak, dalam upaya memperjuangkan tegaknya nilai-nilai kebenaran Islam hingga akhir hayatnya. Karena itu, seorang yang telah menunaikan ibadah haji idealnya menjadi tokoh yang memperbaiki keadaan diri, keluarganya, dan juga lingkungan sekitarnya. tidak semua orang yang telah melaksanakan ibadah haji dapat mengamalkan pesan moral yang diperoleh pada saat berhaji dengan menerapkan dalam keseharian dan lingkungan sekitarnya. Sebagai rumusan masalahnya adalah Bagaimana aktualisasi nilai-nilai kemabruran jemaah haji Masjid Darul Muttaqin Demak ?
Metode penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer adalah jemaah haji masjid Darul Muttaqin Demak dan Pengurus Masjid Darul Muttaqin Demak. Data sekunder diperoleh dari buku-buku serta jurnal-jurnal dan penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jemaah pasca haji masjid darul muttaqin Demak mengaktualisasikan nilai-nilai kemabruran yaitu nilai individu berupa sering membaca alquran, mengunjungi pengajian, puasa senin kamis dan lain sebagainya. nilai populasi berupa menjaga silaturahmi dengan masyarakat, menjaga tutur kata. Nilai komunitas berupa membantu secara finansial yayasan peduli, membantu masyarakat sekitar, membantu pembangunan pondok pesantren.