Hubungan antara pengetahuan gizi dan kebiasaan konsumsi jajanan tinggi energi dengan status gizi pada anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro

Rahmawati, Lilik (2022) Hubungan antara pengetahuan gizi dan kebiasaan konsumsi jajanan tinggi energi dengan status gizi pada anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1707026023_Lilik_Rahmawati] Text (Skripsi_1707026023_Lilik_Rahmawati)
Skripsi_1707026023_Lilik_Rahmawati.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok rentan masalah gizi. Gizi lebih merupakan salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada anak usia sekolah yang diakibatkan pola konsumsi makan yang salah, yaitu anak lebih suka konsumsi jajanan yang mengandung energi tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kebiasaan konsumsi jajanan pada anak adalah pengetahuan gizi, karena pengetahuan gizi merupakan landasan dalam menentukan konsumsi makanan seseorang.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi dan kebiasaan konsumsi jajanan tinggi energi dengan status gizi pada anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling dengan sampel siswa kelas 4 s/d 6 yang bersekolah di Kecamatan Kanor sebanyak 85 responden. Data yang diukur adalah pengetahuan gizi menggunakan kuesioner pengetahuan, kebiasaan konsumsi jajanan tinggi energi diukur menggunakan wawancara kuesioner semi kuantitatif FFQ, dan status gizi dari IMT/U. Pengolahan data menggunakan uji korelasi Gamma dengan taraf signifikansi (α)=0,05.
Hasil: Mayoritas responden memiliki pengetahuan gizi kurang (43,5%), memiliki kebiasaan konsumsi jajanan tinggi energi sedang (52,9%), dan status gizi normal (56,5%). Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan kebiasaan konsumsi jajanan tinggi energi. Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan konsumsi jajanan tinggi energi dengan status gizi dengan nilai p=0,000 (p<0,005) dan kekuatan hubungan yang sangat kuat dengan nilai koefisien korelasi (γ) 1,000.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan kebiasaan konsumsi jajanan tinggi energi, dan terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan konsumsi jajanan tinggi energi dengan status gizi.

ABSTRACT:
Background: School-age children are one of the vulnerable groups for nutritional problems. Overweight is one of the nutritional problems that often occurs in school-age children due to wrong eating patterns, namely children prefer to consume snacks that contain high energy. One of the factors that influence the habit of consuming snacks in children is nutritional knowledge, because nutritional knowledge is the basis in determining a person's food consumption.
Objective: To determine the relationship between nutritional knowledge and consumption habits of high-energy snacks with nutritional status in elementary school-aged children in Kanor sub-district, Bojonegoro district.
Methods: This research uses quantitative methods. This type of research is observational with a cross sectional approach. The sample selection was carried out using the stratified random sampling method with a sample of students in grades 4 to 6 who attended school in Kanor District as many as 85 respondents. The data measured were nutritional knowledge using a knowledge questionnaire, consumption habits of high energy snacks were measured using a semi-quantitative FFQ questionnaire interview, and nutritional status from BMI/U. Data processing using Gamma correlation test with a significance level (α) = 0.05.
Results: The majority of respondents have knowledge of poor nutrition (43.5%), have a habit of consuming high-energy snacks (52.9%), and normal nutritional status (56.5%). There is no relationship between nutritional knowledge and the habit of consuming high-energy snacks. There is a significant relationship between the habit of consuming high-energy snacks with nutritional status with a value of p = 0.000 (p <0.005) and the strength of the relationship is very strong with a correlation coefficient value (γ) of 1,000.
Conclusion: There is no relationship between nutritional knowledge and the habit of consuming high-energy snacks, and there is a significant relationship between the habits of consuming high-energy snacks and nutritional status.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan gizi; Kebiasaan konsumsi; Jajanan tinggi energi; Status gizi; Anak SD
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 613 Promotion of health
Divisions: Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 13211 - Gizi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 23 Sep 2023 06:31
Last Modified: 23 Sep 2023 06:31
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21179

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics