Tingkat pengangguran di Indonesia tinggi dan didominasi oleh lulusan SMK. Oleh karena itu, lembaga pendidikan SMK membutuhkan manajemen mutu pembelajaran untuk dapat menghasilkan lulusan yang bermutu yang dapat meminimalisir pengangguran. Penelitian ini fokus pada permasalahan 1) Bagaimana mutu pembelajaran di SMK Pelayaran Akpelni Semarang dan 2) Bagaimana manajemen mutu pembelajaran di SMK Pelayaran Akpelni Semarang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, metode deskripsi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Mutu pembelajaran di SMK Pelayaran Akpelni dapat diketahui melalui
perencanaan pada pembelajaran, pelaksanaan pada pembelajaran, dan penilaian terhadap hasil pembelajaran yang dapat dibuktikan dengan meningkatnya kualitas belajar peserta didik serta tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. (2) Manajemen mutu pembelajaran yang dilakukan SMK Pelayaran Akpelni meliputi input pendidikan yaitu memiliki kebijakan mutu, sumber daya tersedia dan siap, memiliki harapan prestasi tinggi, dan fokus pada pelanggan khususnya peserta didik. Selain itu, proses pendidikan yang meliputi efektifitas proses belajar mengajar tinggi, kepemimpinan yang kuat, dan pengelolaan yang efektif tenaga kependidikan. Kemudian output pendidikan yaitu memiliki prestasi sekolah dan kinerja guru yang baik. Selain itu, SMK Pelayaran Akpelni memiliki dua ijazah, yang pertama dari pemerintah, dan yang tambahan dari Dinas Perhubungan Laut sehingga saat lulus memiliki gelar ANT IV atau ATT IV yang dapat memberikan ciri khas untuk sekolah sehingga membedakan sekolah dengan sekolah lain.