Sektor UMKM dapat menjadi salah satu inovasi bagi sebuah negara berkembang dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi Negara, karena perkembangannya yang pesat dan sumbangsihnya terhadap kesejahteraan masyarakat. Sama halnya seperti UMKM pengolahan ikan asap Desa Dermolo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara yang merupakan sumber mata pencaharian sebagian masyarakat sekitarnya. permasalahan yang sering terjadi adalah terkait aspek SDM dimana para pelaku usaha sering kali kesulitan dalam manajemen produksi sehingga berakibat kepada keberlanjutan usaha mereka yang dikhawatirkan mengalami kebangkrutan. Perumusan masalah dalam penelitian ini ialah apa saja aspek-aspek yang menghambat keberlanjutan usaha pengolahan ikan asap di Desa Dermolo serta bagaimana upaya mengatasi hambatan dalam menjaga keberlanjutan usaha dalam perspektif ekonomi Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja permasalahan atau hambatan yang dihadapi oleh pelaku UMKM ikan asap dalam menjaga keberlanjutan usahanya dan untuk mengetahui bagaimana mengatasi hambatan keberlanjutan usaha yang dihadapi oleh pelaku UMKM ikan asap dengan perspektif ekonomi Islam.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research, dengan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan ketua serta para anggota pemilik usaha ikan asap yang tergabung dalam POKLAHSAR MINARAHAYU dan data sekunder yang diperoleh dari buku serta jurnal yang berhubungan dengan keberlanjutan usaha. Dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 responden.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian yang menyatakan bahwa aspek aspek penghambat keberlanjutan UMKM pengolahan ikan asap di Desa Dermolo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara yaitu keterbatan aspek modal usaha, aspek bahan baku (SDA), aspek pemasaran, aspek kemampuan tenaga kerja (sumber daya manusia) yang terbatas, aspek teknologi yang masih sangat terbatas, dan aspek manajemen usaha yang masih rendah dan inovasi yang tidak didukung dengan kompetensi sumber daya manusia yang ada. Dalam perspektif ekonomi Islam hambatan-hambatan tersebut sudah memang seharusnya diatasi agar kegiatan UMKM pengolahan ikan asap dapat terus terjaga berkelanjutannya dan dapat memberikan keuntungan yang berlipat ganda bagi para pelaku usaha yang dalam ekonomi Islam biasa disebut falah, keuntungan dunia dan akhirat